Kempo Tambah Satu Perunggu
JAYAPURA, NusaBali
Cabang olahraga kempo menambah satu medali perunggu untuk Kontingen Bali pada ajang PON XX 2020, di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura, Minggu (10/10).
Medali tersebut disumbangkan Agung Ayu Istri Dharmamega Kelakan dan Riska Meidita yang berlaga untuk nomor Embu Berpasangan Putri Yudansha I DAN, dengan 264 poin.
Sedangkan medali emas diraih Nur Indah Ekayanti dan Yulia Sari (Kaltim) dengan 269 poin, dan perak direbut Fitur Shinta Debby Radja Huky dan Inky Pinis (NTT) dengan 268 poin.
Dengan hasil itu, kini kempo sudah meraih satu medali emas dan satu perunggu. Medali emas disumbangkan nomor Embu Beregu Putra atas nama Erasmus Naris Fendi, Rudyanto Sihaloho, Walter Rau dan Yerestus Varis Mardi, Sabtu (9/10).
Riska Meidita mengatakan medali perunggu ini sama dengan yang diraih saat Pra PON kempo 2019. Riska mengaku telah berjuang maksimal, tapi hasilnya gagal meraih medali emas untuk Bali.
“Saya harus meningkatkan fisik dan teknik untuk kejuaraan selanjutnya,” kata Riska. Sedangkan Agung Ayu Istri Dharmamega Kelakan mengakui ada kekurangan dari beberapa gerakannya. Namun begitu, medali perunggu tetap disyukuri. Padahal pada PON XIX 2016 Jawa Barat, dirinya meraih emas untuk nomor yang sama saat berpasangan dengan Nistrina Nur Aviva.
“Namun di PON XX 2020 Papua, turun di nomor yang sama dengan pasangan berbeda, medali emas turun menjadi medali perunggu," kata Agung Ayu Kelakan.
Sementara itu, pelatih kempo PON Bali Made Mandiyasa mengakui ada beberapa hal yang perlu dievaluasi setelah atletnya hanya dapat medali perunggu. Menurutnya, evakuasi menyangkut teknik, terutama jarak bermain jangan terlalu jauh, dan pukulannya memang keras tapi tidak terlalu masuk.
Manajer tim kempo Bali menambahkan, kenshi Bali yang turun di PON XX Papua sebanyak 9 atlet. Empat atlet putra, yakni Erasmus Naris Fendi, Yerestus Varis Mardi, Rudyanto Sihaloho, dan Walter Rau. Sedangkan lima atlet putri, yakni Agung Ayu Istri Dharmamega Kelakan, Riska Meidita, Griselda Nadya Billy, Agung Ratih Saraswati, dan Ni Kadek Dea Ardi Prabaswari. *dek
Sedangkan medali emas diraih Nur Indah Ekayanti dan Yulia Sari (Kaltim) dengan 269 poin, dan perak direbut Fitur Shinta Debby Radja Huky dan Inky Pinis (NTT) dengan 268 poin.
Dengan hasil itu, kini kempo sudah meraih satu medali emas dan satu perunggu. Medali emas disumbangkan nomor Embu Beregu Putra atas nama Erasmus Naris Fendi, Rudyanto Sihaloho, Walter Rau dan Yerestus Varis Mardi, Sabtu (9/10).
Riska Meidita mengatakan medali perunggu ini sama dengan yang diraih saat Pra PON kempo 2019. Riska mengaku telah berjuang maksimal, tapi hasilnya gagal meraih medali emas untuk Bali.
“Saya harus meningkatkan fisik dan teknik untuk kejuaraan selanjutnya,” kata Riska. Sedangkan Agung Ayu Istri Dharmamega Kelakan mengakui ada kekurangan dari beberapa gerakannya. Namun begitu, medali perunggu tetap disyukuri. Padahal pada PON XIX 2016 Jawa Barat, dirinya meraih emas untuk nomor yang sama saat berpasangan dengan Nistrina Nur Aviva.
“Namun di PON XX 2020 Papua, turun di nomor yang sama dengan pasangan berbeda, medali emas turun menjadi medali perunggu," kata Agung Ayu Kelakan.
Sementara itu, pelatih kempo PON Bali Made Mandiyasa mengakui ada beberapa hal yang perlu dievaluasi setelah atletnya hanya dapat medali perunggu. Menurutnya, evakuasi menyangkut teknik, terutama jarak bermain jangan terlalu jauh, dan pukulannya memang keras tapi tidak terlalu masuk.
Manajer tim kempo Bali menambahkan, kenshi Bali yang turun di PON XX Papua sebanyak 9 atlet. Empat atlet putra, yakni Erasmus Naris Fendi, Yerestus Varis Mardi, Rudyanto Sihaloho, dan Walter Rau. Sedangkan lima atlet putri, yakni Agung Ayu Istri Dharmamega Kelakan, Riska Meidita, Griselda Nadya Billy, Agung Ratih Saraswati, dan Ni Kadek Dea Ardi Prabaswari. *dek
Komentar