Polres Buleleng Tebar Ribuan Benih Nila
SINGARAJA, NusaBali
Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan di Buleleng, Polres Buleleng menebar ribuan benih nila di sejumlah sumber mata air tawar, pada Sabtu (9/10).
Upaya ini juga dilakukan sebagai partisipasi menjaga kelestarian dan populasi ikan tawar. Penebaran benih nila ini melibatkan masing-masing Polsek jajaran Polres Buleleng.
Total benih ikan nila yang ditebar di beberapa sungai dan danau yang ada di Buleleng, mencapai 27 kantong yang berisikan sekitar 20.250 ekor benih. Benih tersebut bersumber dari Dinas Ketahanan Pangan Buleleng. Sebelumnya, Kepala DKPP Buleleng Gede Putra Aryana menyerahkan langsung benih nila kepada Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramduianto.
Benih ikan nila masing-masing dengan jumlah 3.750 ekor ditebar di kawasan Danau Buyan di kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, dan Danau Tamblingan di kawasan Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Penebaran ini dilakukan oleh Kapolsek Sukasada Kompol Made Sartika dan Kapolsek Banjar Kompol Made Agus Dwi Wirawan.
Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli bersama jajaranya juga menebar benih Nila sebanyak 3.750 ekor menyasar kawasan Bendungan Titab – Ularan di kawasan Ringdikit, Kecamatan Seririt. Jajaran Polsek Gerokgak juga menebar benih nila sebanyak 3.750 ekor di Bendungan Gerokgak, kawasan Desa/Kecamatan Gerokgak.
Jajaran Polsek Busungbiu juga mendistribusikan benih yang sama sebanyak 3.000 ekor lebih. Benih ini diserahkan kepada kelompok masyarakat yang menggeluti usaha budidaya perikanan di darat.
Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, perikanan terutama air tawar menjadi salah satu komponen bahan pangan yang harus terjaga ketersediannya. Untuk itu, pihaknya berpartisipasi dalam menjaga ketersedian bahan pangan terutama ketersedian ikan konsumsi.
Penebaran puluhan ribu benih ikan ini, nantinya akan menjaga populasi ikan di perairan umum di Buleleng. Setelah menginjak umur dapat dipanen, maka masyarakat bisa menangkap ikan di perairan umum untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Di samping itu, jika ada produksi lebih, maka bisa dijual sehingga menambah penghasilan keluarga itu sendiri.
"Sekarang benihnya kami tebar, dan nanti setelah cukup umur untuk panen, maka bisa ditangkap kemudian dikonsumsi sendiri dan kalau ada hasil lebih bisa dijual, sehingga ketahanan pangan ini terjaga dari pemenuhan konsumsi ikan," ujar AKBP Andrian. *mz
1
Komentar