Merdeka Belajar Episode Delapan dan Sebelas Disambut Baik di Bali
MANGUPURA, NusaBali
Pada kunjungan kerjanya di Kuta Selatan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melakukan pertemuan hybrid dengan warga pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bali (PNB) pada Kamis (7/10) lalu.
Direktur PNB, I Nyoman Abdi, mengatakan, program SMK-D2 Jalur Cepat di Bali disambut dengan sangat luar biasa. Abdi menyampaikan terima kasih atas inovasi Mendikbudristek pada program tersebut. Ia menyebut, PNB mengusulkan delapan prodi baru untuk program SMK-D2 Jalur Cepat. “Karena sambutan dari SMK Pusat Keunggulan sangat luar biasa, juga dari DUDI, maka kami segera merealisasikan program ini,” jelasnya.
Abdi mengungkapkan, meskipun kedelapan prodi tersebut baru dibuka tahun depan, namun komunikasi untuk persiapan telah dilakukan sejak saat ini. Ia berharap, dengan adanya program SMK-D2 Jalur Cepat dapat menurunkan angka statistik pengangguran lulusan SMK.
Sambutan terhadap program SMK-D2 Jalur Cepat juga datang dari pelaku industri di Bali. Perwakilan dari St. Regis Bali Resort, Dewa, yang hadir dalam diskusi tersebut menyampaikan bahwa program ini merupakan kesempatan yang baik untuk menjalin kerja sama dengan dunia pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja. Selama ini, kata dia, industri merasakan kesenjangan yang cukup besar antara kompetensi yang dimiliki lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri. “Ada ilmu yang seharusnya ada, tapi tidak didapatkan di sekolah,” tuturnya.
Melalui program SMK-D2 Jalur Cepat, kata Dewa, pihaknya berkolaborasi dengan PNB untuk menyelenggarakan praktik di industri. Mahasiswa akan mendapatkan pelajaran satu semester di kampus, dan semester berikutnya terjun langsung di industri. Tak hanya mahasiswa, dosen pun dapat memperbarui pengetahuannya langsung di industri. “Jadi mereka bisa mendapat umpan balik secara langsung,” katanya. *
Komentar