AP I Sebut Belum Ada Maskapai Ajukan Slot Penerbangan
MANGUPURA, NusaBali
Penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, rencana akan dibuka pada 14 Oktober 2021.
Kendati sudah masuk hitungan hari, namun belum ada permintaan dari maskapai yang mengajukan slot penerbangan. Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose, mengatakan pada dasarnya Bandara Ngurah Rai sudah siap menerima penerbangan dari mancanegara. Namun, menjelang hari H rencana pembukaan itu belum ada satu pun maskapai yang mengajukan slot penerbangan. Dia meyakini, belum adanya pengajuan itu karena pihak maskapai masih melakukan sosialisasi kepada semua pihak, terutama konsumen.
“Teman-teman di maspakai memerlukan waktu untuk komersialisasi. Untuk menyampaikan terkait penerbangan di Bandara Ngurah Rai sudah dibuka. Makanya sampai saat ini belum ada pengajuan slot,” kata Asrul Rose.
Meski belum ada maskapai yang mengajukan slot, Asrul Rose mengatakan jika saat ini AP I memiliki schedule rencana penerbangan internasional terjadwal 2021. Namun, apakah seluruh maskapai yang ada di schedule itu diterbangkan pada 14 Oktober 2021, itu yang belum bisa dipastikan. Pihaknya masih melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak maskapai. “Meski nanti tidak ada penerbangan komersial, kalau untuk penerbangan carter mungkin segera dilaksanakan, namun waktunya belum dapat dipastikan,” katanya.
Masih menurut Asrul Rose, kalau melihat berbagai persiapan yang dilakukan, Bandara Ngurah Rai sudah sangat siap melayani penerbangan. Hal ini dapat dilihat dari simulasi yang sudah beberapa kali dilakukan oleh komunitas bandara bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Hal senada juga disampaikan, Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira. Menurutnya, H -3 jelang rencana dibukanya penerbangan Internasional, belum ada pengajuan dari maskapai. “Belum ada,” ucap Taufan dihubungi via ponsel, Senin (11/10).
Taufan pun menyebut pengajuan slot itu tidak bisa diprediksi. Pun demikian soal negara-negara yang menjadi rute, karena hingga saat ini belum ada regulasi lanjutan dari sejumlah kementerian terkait soal rencana pembukaan penerbangan internasional. “Kami masih nunggu regulasi. Baik itu dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, itu semua masih belum,” kata Taufan. *dar
1
Komentar