Diremas Pria Misterius, Paha Guru Kontrak Membiru
Seorang guru kontrak di salah satu SMA di Tabanan, Ty, 25, menjadi korban pelecehan seksual di Jalan KS Tubun, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Minggu (22/1) malam.
TABANAN, NusaBali
Paha korban diremas hingga membiru oleh lelaki misterius. Modus operandinya, pelaku yang mengendarai motor memepet korban yang juga bawa motor lalu tangannya ngimbel (meremas) paha. Kasus ini belum dilaporkan ke polisi.
Ty menceritakan, sekitar pukul 21.00 Wita, korban pulang dari beli bubur dan melintasi jalan KS Tubun di timur Mapolres Tabanan dengan tujuan Jalan Yos Sudarso, Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Tabanan. Saat melintas di belakang SMPN 1 Tabanan tiba-tiba guru kontra ini dipepet pria misterius. Posisi pelaku di kanan korban. Begitu jarak dekat, tangan kiri pelaku meremas paha korban sekuat tenaga. Saking kuatnya, ada bekas remasan di pahan korban berwarna biru atau sebuh. “Saya malam itu pakai rok,” ungkap Ty, Senin (23/1).
Sayang guru kontrak ini tak sempat melihat nomor kendaraan yang dikendarai pelaku. Saat kejadian, ia menyebut banyak remaja di TKP, namun pelaku tetap nekat memepet korban dan ngimbel pahanya. Perempuan yang sudah bersuami ini mengaku baru pertama kali jadi korban peremasan paha. Ia mengaku tak bisa mengenali wajah pelaku. Ia hanya menyebut pelaku mengenakan celana jeans, helm hitam, dan mengendarai Beat putih yang nomor polisinya tidak dikenali.
Ty juga menceritakan temannya yang bernama SR asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan juga pahanya diremas di jalan Bypass Dr Ir Soekarno, tepatnya di depan Kafe Joged Tabanan. “Kemungkinan pelakunya sama,” duga Ty. Sementara Kapolsek Tabanan Kompol Rahmawaty Ismail saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan dari masyarakat terkait kasus meremas paha di jalan. Dia mengimbau para perempuan lebih berhati-hati berkendara di malam hari. Jika mengalami sesuatu di jalan seperti pelecehan dan lainnya agar mencatat nomor kendaraan sehingga lebih gampang dalam pengembangan kasus. “Korban silakan melaporkan ke polisi agar pelaku terungkap,” pintanya. * d
Paha korban diremas hingga membiru oleh lelaki misterius. Modus operandinya, pelaku yang mengendarai motor memepet korban yang juga bawa motor lalu tangannya ngimbel (meremas) paha. Kasus ini belum dilaporkan ke polisi.
Ty menceritakan, sekitar pukul 21.00 Wita, korban pulang dari beli bubur dan melintasi jalan KS Tubun di timur Mapolres Tabanan dengan tujuan Jalan Yos Sudarso, Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Tabanan. Saat melintas di belakang SMPN 1 Tabanan tiba-tiba guru kontra ini dipepet pria misterius. Posisi pelaku di kanan korban. Begitu jarak dekat, tangan kiri pelaku meremas paha korban sekuat tenaga. Saking kuatnya, ada bekas remasan di pahan korban berwarna biru atau sebuh. “Saya malam itu pakai rok,” ungkap Ty, Senin (23/1).
Sayang guru kontrak ini tak sempat melihat nomor kendaraan yang dikendarai pelaku. Saat kejadian, ia menyebut banyak remaja di TKP, namun pelaku tetap nekat memepet korban dan ngimbel pahanya. Perempuan yang sudah bersuami ini mengaku baru pertama kali jadi korban peremasan paha. Ia mengaku tak bisa mengenali wajah pelaku. Ia hanya menyebut pelaku mengenakan celana jeans, helm hitam, dan mengendarai Beat putih yang nomor polisinya tidak dikenali.
Ty juga menceritakan temannya yang bernama SR asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan juga pahanya diremas di jalan Bypass Dr Ir Soekarno, tepatnya di depan Kafe Joged Tabanan. “Kemungkinan pelakunya sama,” duga Ty. Sementara Kapolsek Tabanan Kompol Rahmawaty Ismail saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan dari masyarakat terkait kasus meremas paha di jalan. Dia mengimbau para perempuan lebih berhati-hati berkendara di malam hari. Jika mengalami sesuatu di jalan seperti pelecehan dan lainnya agar mencatat nomor kendaraan sehingga lebih gampang dalam pengembangan kasus. “Korban silakan melaporkan ke polisi agar pelaku terungkap,” pintanya. * d
1
Komentar