Kapolda Bali Kukuhkan Forum Sipandu Beradat Kabupaten Gianyar
Kuatkan Peran dan Fungsi Desa Adat
GIANYAR, NusaBali.com – Guna mengantisipasi munculnya geliat permasalahan masalah adat di Kabupaten Gianyar, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengukuhkan Forum Sipandu Beradat (Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat) Kabupaten Gianyar.
Pengukuhan dilakukan di lapangan apel Endra DharmalaksanaPolres Gianyar, Selasa (12/10/2021).
Dalam upacara pengukuhan turut hadir Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartama, Forkopimda Kabupaten Gianyar, serta Majelis Desa Adat Kabupaten Gianyar.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang sekaligus menjadi inspektur upacara mengatakan pengukuhan Forum Sipandu Beradat merupakan implementasi Pergub Bali Nomor 26 Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat. “Selain itu juga berlandaskan Perkap Kapolri Nomor 4 tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa,” jelas Kapolda Bali
Diingatkan Kapolda, bahwa Pembentukan Sipandu Beradat dalam rangka mengintensifkan kembali tugas dan fungsi desa adat di Bali, dalam upaya untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. “Permasalahan adat yang sering terjadi di antaranya yakni pelecehan budaya lokal, masalah tapal batas, perebutan lahan pura, permasalahan penduduk pendatang, dan permasalahan lainnya yang sensitif dan ini perlu diantisipasi,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolda Putu Jayan Danu menyatakan bahwa Kabupaten Gianyar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Bali, sangat penting agar masyarakat Bali khususnya masyarakat Kabupaten Gianyar menjaga ketertiban, serta keamanan daerahnya, guna mewujudkan rasa aman dan nyaman baik bagi masyarakat Kabupaten Gianyar, maupun para wisatawan yang sedang mengadakan kegiatan berwisata. “Sipandu Beradat harus berperan aktif dan dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan hal tersebut,” imbaunya.
Kapolda Bali pun turut mengimbau agar Sipandu Beradat dapat mengawasi serta mengendalikan masalah yang ada di daerahnya masing-masing, seperti mengantisipasi kelompok-kelompok atau oknum ormas (organisasi masyarakat) yang mempertontonkan tindakan-tindakan kekerasan, maupun bibit-bibit tindakan premanisme. “Kekerasan dan premanisme sangat berpotensi mencoreng nilai keajegan Bali,” katanya.
Forum Sipandu Beradat melibatkan peran dari masing-masing aparat keamanan, mulai dari aparat Desa Adat, atau pun aparat dari TNI dan Polri. “Intinya adalah proses penyelesaian masalah secara baik, tertib, dan efektif. Selain itu agar permasalahan di Desa Adat dapat terselesaikan melalui forum ini dan tidak berkepanjangan, serta masing-masing unsur yang ada di dalamnya seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas dan juga Pecalang Desa Adat melaksanakan perannya masing-masing,” tegas Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.
Forum Sipandu Beradat ini pun diharapkan menjadi media komunikasi penyelesaian permasalahan serta mengantisipasi gangguan keamanan di desa adat. “Forum Sipandu Beradat merupakan program yang baik, mudah-mudahan ke depannya Sipandu Beradat dapat menjadi ikon yang bisa diterapkan di seluruh masyarakat adat yang ada di Indonesia,” tutupnya. *rma
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang sekaligus menjadi inspektur upacara mengatakan pengukuhan Forum Sipandu Beradat merupakan implementasi Pergub Bali Nomor 26 Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat. “Selain itu juga berlandaskan Perkap Kapolri Nomor 4 tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa,” jelas Kapolda Bali
Diingatkan Kapolda, bahwa Pembentukan Sipandu Beradat dalam rangka mengintensifkan kembali tugas dan fungsi desa adat di Bali, dalam upaya untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. “Permasalahan adat yang sering terjadi di antaranya yakni pelecehan budaya lokal, masalah tapal batas, perebutan lahan pura, permasalahan penduduk pendatang, dan permasalahan lainnya yang sensitif dan ini perlu diantisipasi,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolda Putu Jayan Danu menyatakan bahwa Kabupaten Gianyar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Bali, sangat penting agar masyarakat Bali khususnya masyarakat Kabupaten Gianyar menjaga ketertiban, serta keamanan daerahnya, guna mewujudkan rasa aman dan nyaman baik bagi masyarakat Kabupaten Gianyar, maupun para wisatawan yang sedang mengadakan kegiatan berwisata. “Sipandu Beradat harus berperan aktif dan dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan hal tersebut,” imbaunya.
Kapolda Bali pun turut mengimbau agar Sipandu Beradat dapat mengawasi serta mengendalikan masalah yang ada di daerahnya masing-masing, seperti mengantisipasi kelompok-kelompok atau oknum ormas (organisasi masyarakat) yang mempertontonkan tindakan-tindakan kekerasan, maupun bibit-bibit tindakan premanisme. “Kekerasan dan premanisme sangat berpotensi mencoreng nilai keajegan Bali,” katanya.
Forum Sipandu Beradat melibatkan peran dari masing-masing aparat keamanan, mulai dari aparat Desa Adat, atau pun aparat dari TNI dan Polri. “Intinya adalah proses penyelesaian masalah secara baik, tertib, dan efektif. Selain itu agar permasalahan di Desa Adat dapat terselesaikan melalui forum ini dan tidak berkepanjangan, serta masing-masing unsur yang ada di dalamnya seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas dan juga Pecalang Desa Adat melaksanakan perannya masing-masing,” tegas Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.
Forum Sipandu Beradat ini pun diharapkan menjadi media komunikasi penyelesaian permasalahan serta mengantisipasi gangguan keamanan di desa adat. “Forum Sipandu Beradat merupakan program yang baik, mudah-mudahan ke depannya Sipandu Beradat dapat menjadi ikon yang bisa diterapkan di seluruh masyarakat adat yang ada di Indonesia,” tutupnya. *rma
1
Komentar