Mobil Seruduk Pohon Perindang, Guru Tewas
Diduga menyetir dalam kondisi mengantuk, pengendara mobil Daihatsu Xenia putih bernopol DK 1297 SG, I Made Gatra,54, asal Banjar Kebon, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem, hilang kendali.
AMLAPURA, NusaBali
Mobil yang dikendarai guru Agama Hindu di SD Negeri Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini menyerempet sebuah motor lalu menyeruduk pohon perindang. Akibatnya mobil ringsek dan korban tewas.
Informasi yang dihimpun kecelakaan maut tersebut terjadi di jalan Banjar Abiansoan, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem pada, Minggu (22/1) pukul 18.00 Wita. Awalnya sepeda motor Honda Supra DK 4713 CL dikendarai Suryani, 29, dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem melaju ke arah barat dari jurusan Amlapura-Desa Bebandem, membonceng kerabatnya Eka Aprilia Ningsih,14.
Dari arah belakang atau satu arah dengan Honda Supra melaju dengan kecepatan tinggi mobil Daihatsu Xenia dikendarai I Made Gatra. Tiba-tiba mobil menyerempet Honda Supra itu hingga terpental ke kanan. Pengendara Honda Supra Suryani dan yang dibonceng Eka Aprilianingsih hanya menderita luka ringan. Namun hal berbeda terjadi pada pengendara mobil. Setelah menyerempet motor, laju mobil tak terkendali lalu menyeruduk pohon perindang di kiri jalan di jalur ke arah Desa Bebandem. Akibat benturan keras mengakibatkan sopir yang seorang guru Agama Hindu bernama I Made Gatra itu luka parah di bagian dada, dan luka lecet di kaki kiri dan lutut kiri. Upaya pertolongan diberikan warga dengan melarikan korban ke RS BaliMed Amlapura. Hanya saja, beberapa jam setelah mendapatkan perawatan kesadaran Made Gatra menurun dan akhirnya meninggal. Korban diperkirakan mengalami luka dalam dan pendarahan di bagian dada.
Sedangkan pengendara Honda Supra dan yang diboncengnya Suryani dan Eka Aprilia, walau sempat mendapatkan perawatan, tapi telah dipulangkan. Pantauan di TKP, mobil Daihatsu Xenia maut itu hingga, Senin (23/1) kemarin belum dievakuasi sehingga jadi tontonan warga yang melintas. Tampak mobil ringsek di bagian kap mesin depan, dan lampu depan pecah, kendaraan masih dalam posisi menyeruduk pohon di atas got di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Banjar Abiansoan. Diperkirakan korban I Made Gatra dalam posisi terjepit antara jok dengan setir, setelah menabrak pohon yang lokasinya di dekat pertigaan Banjar Jungsri, Desa/Kecamatan Bebandem.
Kapolsek Bebandem, AKP AA Ngurah Agung menangani kasus itu, bersama petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem. Kasubag Humas Polres Karangasem AKP I Komang Orta mengatakan, korban meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Bali Med. “Itu kecelakaan Out of Control (OC), menabrak pohon perindang,” katanya. Korban I Made Gatra, meninggalkan seorang istri atas nama Ni Ketut Sri Anggreni dan tiga anak. Berdasarkan informasi keluarganya, korban dikuburkan di setra Banjar Kebon, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem pada, Senin (23/1) sore kemarin. * k16
Mobil yang dikendarai guru Agama Hindu di SD Negeri Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini menyerempet sebuah motor lalu menyeruduk pohon perindang. Akibatnya mobil ringsek dan korban tewas.
Informasi yang dihimpun kecelakaan maut tersebut terjadi di jalan Banjar Abiansoan, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem pada, Minggu (22/1) pukul 18.00 Wita. Awalnya sepeda motor Honda Supra DK 4713 CL dikendarai Suryani, 29, dari Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem melaju ke arah barat dari jurusan Amlapura-Desa Bebandem, membonceng kerabatnya Eka Aprilia Ningsih,14.
Dari arah belakang atau satu arah dengan Honda Supra melaju dengan kecepatan tinggi mobil Daihatsu Xenia dikendarai I Made Gatra. Tiba-tiba mobil menyerempet Honda Supra itu hingga terpental ke kanan. Pengendara Honda Supra Suryani dan yang dibonceng Eka Aprilianingsih hanya menderita luka ringan. Namun hal berbeda terjadi pada pengendara mobil. Setelah menyerempet motor, laju mobil tak terkendali lalu menyeruduk pohon perindang di kiri jalan di jalur ke arah Desa Bebandem. Akibat benturan keras mengakibatkan sopir yang seorang guru Agama Hindu bernama I Made Gatra itu luka parah di bagian dada, dan luka lecet di kaki kiri dan lutut kiri. Upaya pertolongan diberikan warga dengan melarikan korban ke RS BaliMed Amlapura. Hanya saja, beberapa jam setelah mendapatkan perawatan kesadaran Made Gatra menurun dan akhirnya meninggal. Korban diperkirakan mengalami luka dalam dan pendarahan di bagian dada.
Sedangkan pengendara Honda Supra dan yang diboncengnya Suryani dan Eka Aprilia, walau sempat mendapatkan perawatan, tapi telah dipulangkan. Pantauan di TKP, mobil Daihatsu Xenia maut itu hingga, Senin (23/1) kemarin belum dievakuasi sehingga jadi tontonan warga yang melintas. Tampak mobil ringsek di bagian kap mesin depan, dan lampu depan pecah, kendaraan masih dalam posisi menyeruduk pohon di atas got di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Banjar Abiansoan. Diperkirakan korban I Made Gatra dalam posisi terjepit antara jok dengan setir, setelah menabrak pohon yang lokasinya di dekat pertigaan Banjar Jungsri, Desa/Kecamatan Bebandem.
Kapolsek Bebandem, AKP AA Ngurah Agung menangani kasus itu, bersama petugas Satuan Lalulintas Polres Karangasem. Kasubag Humas Polres Karangasem AKP I Komang Orta mengatakan, korban meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Bali Med. “Itu kecelakaan Out of Control (OC), menabrak pohon perindang,” katanya. Korban I Made Gatra, meninggalkan seorang istri atas nama Ni Ketut Sri Anggreni dan tiga anak. Berdasarkan informasi keluarganya, korban dikuburkan di setra Banjar Kebon, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem pada, Senin (23/1) sore kemarin. * k16
Komentar