Caleg DPR RI PDIP Sudah Terpetakan
Bakal turunnya AA Gede Ngurah Puspayoga ke DPR RI otomatis membuat sengit perebutan tiket di wilayah Bali selatan (Denpasar-Badung).
Tarung Sengit di Basis Massa, New Comer Ancam Incumbent
DENPASAR, NusaBali
Selain didominasi para petarung ‘raksasa’ dari incumbent untuk kursi DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali, para new comer (pendatang baru) menuju Senayan di PDIP sudah terpetakan berdasarkan wilayah. Informasi yang dihimpun NusaBali di internal PDIP, Senin (23/1) kemarin sejumlah caleg DPR RI dari new comer sudah terpetakan di PDIP Bali yang akan menimbulkan persaingan sengit pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Dari berbagai sumber NusaBali di PDIP menyebutkan untuk wilayah Bali Selatan, yakni Denpasar-Badung, bakal turunnya tokoh Puri Satria, mantan Wagub Bali yang kini Menkop dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ke DPR RI otomatis mewakili wilayah Bali Selatan. Jelas dua incumbent I Nyoman Dhamantra dan IGA Rai Wirajaya bakal bersaing berebut tiket.
Dhamantra dan Rai Wirajaya saat ini sama-sama masih menjadi anggota Fraksi PDIP DPR RI 2014-2019. Sumber tadi menyebutkan kalau IGN Kusuma Alit Kelakan juga masuk daftar list caleg DPR RI, berarti Alit Kelakan bertarung kewilayahan di Denpasar. “Kalau bicara wilayah Alit Kelakan basisnya juga Denpasar-Badung. Walaupun pernah menjadi senator yang pemilihnya seluruh Bali,” ujar sumber ini.
Sementara di wilayah Tabanan, I Nyoman Adi Wiryatama yang juga diprediksi sebagai new comer maju ke DPR RI harus bersaing dengan I Made Urip, incumbent yang sudah 4 periode duduk di DPR RI. Sedangkan di Buleleng akan bersaing I Ketut Kariyasa Adnyana, politisi asal Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, yang saat ini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019. Kariyasa akan bersaing dengan Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jak yang disebut-sebut juga akan berlaga ke DPR RI. “Denpasar, Tabanan dan Buleleng akan menumpuk dan menimbulkan persaingan,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Untuk Bali Timur terpetakan di wilayah Gianyar-Klungkung-Karangasem muncul I Nyoman Parta, Ketua Komisi IV DPRD Bali yang sudah berturut-turut duduk di DPRD Bali (2009-2014 dan 2014-2019). Parta adalah salah satu andalan PDIP untuk mendulang suara di wilayah Bali Timur. Politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini adalah jawara di dapil Gianyar pada Pileg 2014 lalu dari seluruh petarung partai politik.
Tetapi untuk wilayah Bali Timur, Parta bukannya tanpa lawan. Sumber NusaBali menyebutkan dijagokannya Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPD PDIP Bali I Wayan Sudirta bakal menjadi pertarungan hebat juga di dapil Bali dan wilayah timur. “Sudirta mantan senator dan punya pemilih riil ketika menjadi Cabup Karangasem 2015. Setidaknya 74 ribu pemilih sudah pernah digaet Sudirta saat Pilkada Bupati Karangasem 2015,” imbuh sumber NusaBali.
Terkait pertarungan new comer ini, Kariyasa Adnyana saat dikonfirmasi mengatakan Pileg 2019 masih dua tahun lagi. “Masih lama Pileg 2019. Saya punya kesempatan bekerja sebagai anggota Fraksi PDIP DPRD Bali lagi 2,5 tahun lagi. Kalau penugasan partai di manapun saya siap untuk memenangkan partai,” kata Kariyasa Adnyana. Kariyasa Adnyana menyebutkan saat ini dirinya turun penuh di Buleleng untuk memenangkan paket Cabup-Cawabup yang diusung PDIP Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra.
“Sekarang turun dulu garap Buleleng untuk pemenangan Pilkada Buleleng. Nanti Pileg urusan belakangan. Sekarang kerja untuk partai dulu,” tegas anggota Komisi III DPRD Bali ini.
Hal berbeda diungkapkan Dewa Jak, anggota Komisi II DPRD Bali ini mengatakan dirinya belum kepikiran akan maju ke DPR RI. Dirinya baru sekali di DPRD Bali. “Kalau ditugaskan partai siap. Matur suksma,” ujar Dewa Jak. Sedangkan I Wayan Sudirta belum bisa dimintai komentar soal caleg DPR RI. Saat dikonfirmasi NusaBali di Jakarta kemarin Sudirta mengatakan dirinya masih ada rapat. “Saya masih ada rapat, nanti saya hubungi,” ujar politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini. * nat
DENPASAR, NusaBali
Selain didominasi para petarung ‘raksasa’ dari incumbent untuk kursi DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali, para new comer (pendatang baru) menuju Senayan di PDIP sudah terpetakan berdasarkan wilayah. Informasi yang dihimpun NusaBali di internal PDIP, Senin (23/1) kemarin sejumlah caleg DPR RI dari new comer sudah terpetakan di PDIP Bali yang akan menimbulkan persaingan sengit pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Dari berbagai sumber NusaBali di PDIP menyebutkan untuk wilayah Bali Selatan, yakni Denpasar-Badung, bakal turunnya tokoh Puri Satria, mantan Wagub Bali yang kini Menkop dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ke DPR RI otomatis mewakili wilayah Bali Selatan. Jelas dua incumbent I Nyoman Dhamantra dan IGA Rai Wirajaya bakal bersaing berebut tiket.
Dhamantra dan Rai Wirajaya saat ini sama-sama masih menjadi anggota Fraksi PDIP DPR RI 2014-2019. Sumber tadi menyebutkan kalau IGN Kusuma Alit Kelakan juga masuk daftar list caleg DPR RI, berarti Alit Kelakan bertarung kewilayahan di Denpasar. “Kalau bicara wilayah Alit Kelakan basisnya juga Denpasar-Badung. Walaupun pernah menjadi senator yang pemilihnya seluruh Bali,” ujar sumber ini.
Sementara di wilayah Tabanan, I Nyoman Adi Wiryatama yang juga diprediksi sebagai new comer maju ke DPR RI harus bersaing dengan I Made Urip, incumbent yang sudah 4 periode duduk di DPR RI. Sedangkan di Buleleng akan bersaing I Ketut Kariyasa Adnyana, politisi asal Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, yang saat ini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019. Kariyasa akan bersaing dengan Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jak yang disebut-sebut juga akan berlaga ke DPR RI. “Denpasar, Tabanan dan Buleleng akan menumpuk dan menimbulkan persaingan,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Untuk Bali Timur terpetakan di wilayah Gianyar-Klungkung-Karangasem muncul I Nyoman Parta, Ketua Komisi IV DPRD Bali yang sudah berturut-turut duduk di DPRD Bali (2009-2014 dan 2014-2019). Parta adalah salah satu andalan PDIP untuk mendulang suara di wilayah Bali Timur. Politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini adalah jawara di dapil Gianyar pada Pileg 2014 lalu dari seluruh petarung partai politik.
Tetapi untuk wilayah Bali Timur, Parta bukannya tanpa lawan. Sumber NusaBali menyebutkan dijagokannya Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM DPD PDIP Bali I Wayan Sudirta bakal menjadi pertarungan hebat juga di dapil Bali dan wilayah timur. “Sudirta mantan senator dan punya pemilih riil ketika menjadi Cabup Karangasem 2015. Setidaknya 74 ribu pemilih sudah pernah digaet Sudirta saat Pilkada Bupati Karangasem 2015,” imbuh sumber NusaBali.
Terkait pertarungan new comer ini, Kariyasa Adnyana saat dikonfirmasi mengatakan Pileg 2019 masih dua tahun lagi. “Masih lama Pileg 2019. Saya punya kesempatan bekerja sebagai anggota Fraksi PDIP DPRD Bali lagi 2,5 tahun lagi. Kalau penugasan partai di manapun saya siap untuk memenangkan partai,” kata Kariyasa Adnyana. Kariyasa Adnyana menyebutkan saat ini dirinya turun penuh di Buleleng untuk memenangkan paket Cabup-Cawabup yang diusung PDIP Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra.
“Sekarang turun dulu garap Buleleng untuk pemenangan Pilkada Buleleng. Nanti Pileg urusan belakangan. Sekarang kerja untuk partai dulu,” tegas anggota Komisi III DPRD Bali ini.
Hal berbeda diungkapkan Dewa Jak, anggota Komisi II DPRD Bali ini mengatakan dirinya belum kepikiran akan maju ke DPR RI. Dirinya baru sekali di DPRD Bali. “Kalau ditugaskan partai siap. Matur suksma,” ujar Dewa Jak. Sedangkan I Wayan Sudirta belum bisa dimintai komentar soal caleg DPR RI. Saat dikonfirmasi NusaBali di Jakarta kemarin Sudirta mengatakan dirinya masih ada rapat. “Saya masih ada rapat, nanti saya hubungi,” ujar politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini. * nat
Komentar