Uji Coba PeduliLindungi di Pasar Badung Tunggu QR Code
DENPASAR, NusaBali
Pasar Badung, Denpasar akan menjadi salah satu dari 14 pasar se Indonesia yang diujicobakan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Pasar Badung menjadi satu-satunya pasar yang akan melakukan uji coba aplikasi PeduliLindungi di Bali. Terkait uji coba tersebut, Dirut Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata saat dihubungi, Selasa (12/10) mengatakan kini tinggal menunggu QR Code aplikasi PeduliLindungi. “Mekanisme pendaftaran QR Code ini melalui Asparindo dan Kementerian Perdagangan, sehingga kami menunggu saja. Tapi Pasar Badung sudah masuk list sebagai pasar rakyat yang akan diujicobakan,” jelasnya. Gus Kowi mengatakan di Pasar Badung terdapat 8 pintu masuk. Akan tetapi, dalam proses uji coba ini pihaknya akan melakukannya di dua titik untuk empat pintu masuk depan.
“Kami ujicobakan dulu di dua titik untuk back up empat pintu masuk di depan. Ini sambil kami lihat perkembangannya, karena petugas kami juga terbatas. Mungkin satu titik butuh dua orang petugas untuk melakukan sosialisasi,” ungkapnya.
Dalam uji coba ini, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi ini. Penerapannya tak serta merta di pasar rakyat dikarenakan berhubungan dengan kebutuhan pokok. Apalagi ada banyak kendala yang dihadapi dalam penerapannya di lapangan. Kendala pertama, yakni terkait banyaknya pedagang yang tak memiliki ponsel pintar baik android maupun IOS. Kedua, pedagang di Pasar Badung juga kebanyakan usia lanjut dan tidak terlalu bisa menggunakan aplikasi. Masalah ketiga, yakni ada banyak pintu masuk pasar sehingga dibutuhkan banyak petugas.
Ada beberapa pertimbangan yang kemungkinan digunakan dalam uji coba ini salah satunya memperbolehkan penggunaan sertifikat vaksin bagi yang tidak memiliki ponsel pintar. “Yang jelas protokol kesehatan yang diutamakan, tapi mungkin penggunaan sertifikat vaksin juga kami pertimbangkan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penerapan aplikasi ini sistemnya sama dengan penerapannya di mall maupun tempat wisata. Di mana setiap pengunjung yang masuk melakukan scan QR Code menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Ini baru sebatas uji coba dulu sambil sosialisasi, dan kita usahakan meskipun banyak kendala. Minimal uji coba ini memiliki pengaruh untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di pasar rakyat,” tandas mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini. *mis
Komentar