Kadiskes Badung Sebut Semua Negatif

Hasilnya siswa yang menjalani rapid antigen menunjukkan hasil negatif. Di SMPN 3 Abiansemal, pelaksanaan rapid antigen secara acak dilakukan kepada siswa kelas IX. Rapid antigen dilakukan di masing-masing kelas. Pelaksanaan rapid antigen pun dipantau langsung oleh Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto, Plt Kepala BPBD Wayan Wirya, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara dan beberapa Anggota DPRD Kabupaten Badung, yakni Nyoman Gede Wiradana dan Ni Luh Putu Sekarini.

Wakasek Kurikulum SMP 3 Abiansemal Nyoman Suastini, menjelaskan pelaksanaan rapid antigen ini sebelumnya sudah diumumkan kepada siswa. Bahkan siswa diwajibkan membawa foto copy Kartu Keluarga (KK). Karenanya, dia menilai siswa sudah siap jika terpilih secara acak. “Kami sudah sampaikan sebelumnya kepada siswa, termasuk orang tua siswa, sehingga kami yakin siswa sudah siap,” katanya.

Dikatakan, secara keseluruhan jumlah siswa di SMP 3 Abiansemal sebanyak 1.035 siswa. Namun, hanya sekitar 100 siswa yang menjalani rapid antigen. “Sesuai arahan, yang dirapid sebanyak 10 persen dari jumlah siswa yang ada. Namun, untuk hasil kami belum mengetahui, semoga hasilnya negatif semua,” harap Suastini.

Sementara, Kadis Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta, mengatakan rapid antigen di SMP N 3 Abiansemal dan SMPN 5 Mengwi sudah berjalan lancar. Pihaknya bersyukur karena yang dites menunjukkan hasil negatif. “Hasilnya astungkara semua negatif. Selain dirapid antigen, siswa ini juga dilakukan screening penyakit, baik batuk, pilek atau demam,” kata dr Gunarta.

Rapid tes antigen ini akan terus berlanjut. Sebagai tahap awal testing ini menyasar lebih dulu siswa SMP. Setelah di SMPN3 Abiansemal dan SMPN 5 Mengwi, hari ini pelaksanaan rapid antigen menyasar ke SMPN 4 Kuta Selatan dan SMPN 2 Kuta. Kemudian Jumat (15/10) dilaksanakan di SMPN 1 Kuta Utara dan SMPN 1 Petang. “Harapan kami semoga semua aman. Tidak ada positif,” harap mantan Dirut RSD Mangusada itu. *ind