November Ceria, 20.000 Wisatawan Mancanegara Dikabarkan Sudah Booking Hotel di Bali
MANGUPURA, NusaBali.com - Meski hari pertama dibukanya penerbangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (14/10/2021), belum ada satu pun wisatawan yang datang, namun ribuan wisatawan dilaporkan akan ke Bali pada November mendatang.
Ribuan wisatawan ini adalah bagian dari daftar 19 negara yang diperbolehkan untuk datang.
“Dari laporan yang saya terima kemarin, dari 19 negara itu memang sudah ada yang pesan hotel. Beberapa negara sampai 3.000 yang pesan, ada yang 2.000, ada yang 1.500, dari Eropa itu cukup banyak. Kalau ditotal bulan November yang pesan 20.000-an saya kira,” ujar Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam konferensi pers di terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (14/10/2021).
Dengan telah dibukanya penerbangan internasional dan juga telah terbitnya regulasi dari pihak terkait, seperti dari Satgas Covid-19 dan Kemenkumham RI, Koster yakin negara-negara lain sudah bisa melakukan persiapan jika ada warga negaranya yang ingin berkunjung ke Bali.
Namun demikian, Koster menambahkan, untuk kunjungan wisatawan di bulan Oktober ia mengaku belum mendapat laporan adanya wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Bali.
“Yang bulan ini belum. Kan regulasinya baru keluar, karena butuh waktu, negaranya butuh waktu, wisatawannya butuh waktu. Mudah-mudahan di akhir Oktober sudah ada penerbangan ke Bali, entah itu penerbangan charter, sebagai suatu tanda mulainya wisatawan boleh berkunjung ke Bali,” jelas Gubernur Koster.
Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Buleleng yakin, wisatawan mancanegara sudah ‘gatal’ ingin berkunjung ke Bali. Ia mengatakan berdasarkan informasi dari para biro perjalanan di luar negeri, Bali dikatakan sebagai salah satu destinasi yang menjadi pilihan terbaik.
Meski Bali menjadi destinasi wisata favorit, Koster tetap akan mengusahakan adanya promosi pariwisata Bali yang akan dilaksanakan secara bersama-sama oleh Pemerintah Provinsi Bali bersama dengan para pelaku usaha jasa pariwisata maupun juga pihak-pihak terkait untuk lebih genjar berpromosi ke luar negeri.
Pun, Koster mengingatkan semua pihak untuk tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, mengingat faktanya saat ini pandemi masih berlangsung. Pemerintah, ujar Koster, akan terus mengingatkan semua pihak agar pembukaan pariwisata Bali tidak justru mengakibatkan munculnya klaster baru penularan Covid-19.
Sebaliknya, Koster berharap pembukaan kembali pariwisata Bali menjadi momentum pemulihan ekonomi Bali sehingga program pembangunan pemerintah di tahun-tahun berikutnya juga dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Adapun 19 negara yang telah diputuskan bisa membawa warga negaranya masuk ke Tanah Air adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, serta Norwegia.
Para penumpang internasional atau para wisatawan mancanegara dari negara-negara tersebut tetap diwajibkan melakukan karantina apabila terbukti negatif Covid-19 berdasarkan tes RT-PCR di Bandara Ngurah Rai. Jika sebelumnya sempat diwacanakan selama delapan hari, kini lama masa karantina dipangkas menjadi lima hari saja. *adi
Komentar