Denpasar Kebagian 276 Kamar Hotel
Sebanyak 276 kamar tersebut tersebar di 9 hotel di kawasan Sanur, Denpasar Selatan.
DENPASAR, NusaBali
Pintu masuk Bali untuk wisatawan mancanegara resmi dibuka, Kamis (14/10). Dalam kunjungannya ke Bali, wisman yang datang wajib menjalani karantina selama lima hari sebelum beraktivitas di objek wisata.
Terkait hal tersebut, Bali sudah menyiapkan sebanyak 35 hotel tempat karantina yang tersebar di wilayah Badung, Denpasar, dan Gianyar. Khusus untuk Denpasar, hotel tempat karantina tersebut dipusatkan di wilayah Sanur, Denpasar Selatan.
Hingga saat ini, berdasarkan data sementara Denpasar kebagian sembilan hotel yang disiapkan untuk karantina. Dari sembilan hotel tersebut, tujuh hotel sudah diverifikasi, sementara dua hotel masih dalam proses verifikasi. Dua hotel yang masih proses verifikasi yakni Maiso Aurelia serta Sudamala.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Kamis (14/10). “Dari sembilan hotel tersebut, terdapat sebanyak 276 buah kamar yang siap dijadikan tempat karantina wisman,” kata Dewa Rai.
Adapun kesembilan hotel tersebut yakni Maya Sanur Hotel dengan kapasitas 21 kamar, Hyatt Regency dengan kapasitas 100 kamar, Griya Santrian dengan kapasitas 20 kamar. Taksu Sanur Hotel sebanyak 30 kamar, Tandjung Sari hotel dengan kapasitas 15 kamar, Prime Plaza Suites Sanur dengan kapasitas 46 kamar, Swiss-Bel Resort Watu Jimbar dengan kapasitas 18 kamar, Maiso Aurelia Hotel dengan kapasitas 16 kamar, serta Sudamala Hotel dengan kapasitas 10 kamar.
Dewa Rai mengatakan pihaknya mengaku sudah siap menerima wisman. Apalagi di wilayah Sanur sudah 100 persen masyarakatnya mendapat vaksinasi Covid-19. “Yang jelas kami sudah siap dan untuk CHSE hotel sudah hampir 70 persen terutama untuk di Sanur. Selain itu, untuk vaksinasi juga sudah 100 persen di kawasan Sanur,” ucapnya.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini menambahkan, ada beberapa pertimbangan dipilihnya hotel tersebut. Mulai dari CHSE, protokol kesehatan, serta kesiapan sarana dan prasarana. “Pertama dari pihak hotel yang mengajukan kesiapannya, kemudian ada verifikasi lanjutan dan yang lolos verifikasi itu yang terpilih,” kata Dewa Rai. *mis
Terkait hal tersebut, Bali sudah menyiapkan sebanyak 35 hotel tempat karantina yang tersebar di wilayah Badung, Denpasar, dan Gianyar. Khusus untuk Denpasar, hotel tempat karantina tersebut dipusatkan di wilayah Sanur, Denpasar Selatan.
Hingga saat ini, berdasarkan data sementara Denpasar kebagian sembilan hotel yang disiapkan untuk karantina. Dari sembilan hotel tersebut, tujuh hotel sudah diverifikasi, sementara dua hotel masih dalam proses verifikasi. Dua hotel yang masih proses verifikasi yakni Maiso Aurelia serta Sudamala.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Kamis (14/10). “Dari sembilan hotel tersebut, terdapat sebanyak 276 buah kamar yang siap dijadikan tempat karantina wisman,” kata Dewa Rai.
Adapun kesembilan hotel tersebut yakni Maya Sanur Hotel dengan kapasitas 21 kamar, Hyatt Regency dengan kapasitas 100 kamar, Griya Santrian dengan kapasitas 20 kamar. Taksu Sanur Hotel sebanyak 30 kamar, Tandjung Sari hotel dengan kapasitas 15 kamar, Prime Plaza Suites Sanur dengan kapasitas 46 kamar, Swiss-Bel Resort Watu Jimbar dengan kapasitas 18 kamar, Maiso Aurelia Hotel dengan kapasitas 16 kamar, serta Sudamala Hotel dengan kapasitas 10 kamar.
Dewa Rai mengatakan pihaknya mengaku sudah siap menerima wisman. Apalagi di wilayah Sanur sudah 100 persen masyarakatnya mendapat vaksinasi Covid-19. “Yang jelas kami sudah siap dan untuk CHSE hotel sudah hampir 70 persen terutama untuk di Sanur. Selain itu, untuk vaksinasi juga sudah 100 persen di kawasan Sanur,” ucapnya.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini menambahkan, ada beberapa pertimbangan dipilihnya hotel tersebut. Mulai dari CHSE, protokol kesehatan, serta kesiapan sarana dan prasarana. “Pertama dari pihak hotel yang mengajukan kesiapannya, kemudian ada verifikasi lanjutan dan yang lolos verifikasi itu yang terpilih,” kata Dewa Rai. *mis
Komentar