Bali Gagal Kawinkan Medali Emas Lompat Tinggi
JAYAPURA, NusaBali
Bali gagal mengawinkan medali emas lompat tinggi, setelah atlet andalannya I Made Gede Antara hanya meraih perunggu, pada hari terakhir lomba atletik PON XX 2020 Papua, di Lintasan Atletik Mimika Sport Center, Kamis (14/10).
Lompatan Gede Antara setinggi 2,04 meter masih di bawah peraih medali emas dari DKI Jakarta Risky Ghushafa yang mencapai 2,11 meter dan peraih medali perak Hariadi Hidayat (Riau) 2,08 meter.
Dengan Gede Antara meraih perunggu, Bali gagal mengawinkan medali emas lompat tinggi. Sebab sebelumnya, pada Rabu (13/10), Ni Made Eppi Wilantika meraih medali emas untuk lompat tinggi putri dengan lompatan 174 cm.
Dengan tambahan satu perunggu, tim atletik Bali total meraih empat emas dan empat perunggu. Dua emas dari Maria Natalia Londa di lompat jauh dan lompat jangkit putri, Ni Made Eppi Wilantika di lompat tinggi putri, dan Ketut Mertayasa lari 800 meter putra.
Selain Gede Antara, sebelumnya Bali meraih perunggu dari Dewa Made Mudiyasa (lari 200 meter putra), Dewi Ayu Agung Kurniayanti (lari 400 meter putri), dan Ni Ketut Cita Nomor (lari 1.500 meter putri).
Manajer atletik Bali yang juga ketua umum Pengprov PASI Bali, Ida Bagus Diptha mengakui kegagalan pada hari terakhir untuk meraih medali emas, karena Gede Antara cedera. Disamping itu juga cukup lama tidak ikut kejuaraan karena situasi pandemi Covid-19.
"Hasilnya hanya dapat medali perunggu," terang Gus Diptha, panggilan Ida Bagus Diptha, yang juga pengurus KONI Bali Bidang Litbang. *dek
Komentar