nusabali

Pedagang Kecil Dibantu Rp 1,2 Juta

Sinergi Pemkab Buleleng dengan Kodim 1609/Buleleng

  • www.nusabali.com-pedagang-kecil-dibantu-rp-12-juta

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 3.500 orang Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warung yang ada di Kabupaten Buleleng disasar untuk mendapatkan bantuan permodalan.

Program yang sumber anggarannya dari APBN, dibagikan tunai oleh Pemkab Buleleng bekerjasama dengan Kodim 1609/Buleleng. Pembagian Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW), dibagikan pertama kepada 250 orang di Makodim Buleleng, Kamis (14/10) pagi kemarin.

Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa didampingi Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto. Sebelum mengikuti acara, penerima wajib mengikuti prokes ketat, termasuk rapid test antigen.

Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, usai menyerahkan bantuan secara simbolis mengatakan tujuan penyerahan bantuan ini untuk mendukung para pedagang memperkuat permodalan mereka pada masa pandemi Covid-19.

“Kami mengapresiasi Kodim 1609/Buleleng yang telah melakukan verifikasi data para penerima bantuan khususnya PKL dan warung,” ucap Suyasa. Bantuan tersebut dapat digunakan pedagang untuk memperkuat permodalan usaha mereka. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan uang tunai Rp 1,2 juta.

Sementara itu pendistribusian bantuan yang dibantu TNI ini dilakukan pendataan dan verifikasi ketat. Penerima adalah pedagang kaki lima atau warung yang benar-benar belum pernah tersentuh bantuan dari pusat. Seluruh proses pendataan dan verifikasi penerima dilakukan langsung Kodim 1609/Buleleng.

Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto menjelaskan, pendistribusian bantuan kepada ribuan penerima akan dilaksanakan bertahap dan ditargetkan tuntas pada Selasa (2/11) mendatang. Dalam pendataan dan verifikasi penerima bantuan, Dandim Windra menyebutkan, anggotanya dibantu aplikasi untuk bekerja, dengan memasukkan NIK calon penerima. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penerima bantuan dobel.

“Penerima bantuannya adalah untuk mereka yang benar-benar belum pernah menerima bantuan. Sehingga pendataan dan verifikasi yang kami lakukan cukup ketat menggunakan NIK agar bantuan dapat tepat sasaran,” ungkapnya. Hal yang sama juga sempat dilakukan TNI yakni pendistribusian bantuan paket sembako kepada masyarakat yang belum menerima bantuan selama dampak pandemi Covid-19 ini.*k23

Komentar