Petani di Penebel Hasilkan Bawang Putih 10 Ton/Ha
TABANAN, NusaBali
Petani di Kecamatan Penebel, Tabanan, kini panen bawang putih. Petani bawang setempat mampu menghasilkan bawang putih 10 ton/hektare.
Panen tersebut bagian dari program pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian. Ditjen mengalokasikan program 50 hektare bantuan benih bawang putih ke Kabupaten Tabanan tahun ini.
PLT Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi mengungkapkan, tahun ini total ada 50 hektare bantuan benih bawang putih dari pemerintah pusat sudah memasuki musim panen. "Sebelumnya, bantuan 50 hektare bantuan benih bawang putih tersebut dibudidayakan menyebar pada empat lokasi di Kecamatan Penebel. Bantuan ini sebagai sentra produksi yang menjanjikan," jelasnya, Kamis (14/10).
Dikatakan, empat kelompok pengembangan bawang putih yang di Tempek Babahan Subak Aye 15 hektare, di Tempek Utu Subak Aye Babahan 15 hektare, Subak Srinadi Senganan 10 hektare, dan di Tempek Suka Candi di Subak Merta mencapai 10 hektare. "Musim tanam di Kecamatan Penebel ini berbarengan mulai Juni 2021. Hasilnya memang lumayan," terangnya.
Jelas Wicahyadi, kepuasan atas hasil ini tampak dari penghitungan ubinan tanaman bawang putih di masing-masing subak, kisaran 8 - 10 ton per hektare. Sistem tanamnya menggunakan pola konvensional ramah lingkungan. "Sesuai harapan dari pemerintah pusat, hasil panen ini akan dimanfaatkan kembali sebagai benih untuk memenuhi kebutuhan musim tanam berikutnya," tegasnya.
Wicahyadi mengaku, volume produksi bawang putih ini juga didukung harga jual yang lumayan menjanjikan di tingkat petani. Dari penawaran sejumlah pengepul, bawang putih hasil panen ini ada yang ditawar hingga Rp 15.000/kg untuk kualitas kering. “Harga tersebut tentu lumayan tinggi atau masih menguntungkan petani,” tandasnya. *des
Komentar