Bahas PPPK, DPRD - Disdik Tabanan Gelar Raker
TABANAN, NusaBali
Komisi IV DPRD Tabanan menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Tabanan, di Ruang Rapat DPRD Tabanan, pada Kamis (14/10).
Rapat tersebut secara khusus membahas rencana pelaksanaan rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) Guru tahap I dan persiapan PPPK Guru tahap II, pada November 2021.
Dalam rapat itu, kalangan dewan meminta Dinas Pendidikan memberikan informasi seluas-luasnya kepada para calon pelamar agar bisa lulus minimal dalam hal administrasi. Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Gusti Komang Wastana mengatakan rapat kerja itu untuk mengetahui proses rekrutmen PPPK di Tabanan. Sebab, seperti diketahui, Tabanan masih kekurangan guru sekolah. "Dinas Pendidikan harus membantu calon pelamar, apa syarat yang masih kurang," ujarnya.
Kata dia, seleksi tahap II PPPK Guru ini harus dimanfaatkan dengan baik. Apalagi jumlah formasi yang tersedia masih banyak kosong. Dia mengakui wewenang rekrutmen PPPK Guru ini ada di pusat. Namun pihaknya sangat berharap kepada para peserta seleksi di tahap II ini bisa maksimal. Apalagi ada kebijakan soal passing grade dan poin yang diberikan kepada pelamar berstatus K2 dan juga melihat umur.
Mengenai pemerataan guru di Tabanan, Wastana menyatakan Disdik harus menyosialisasikan semua formasi yang kemungkinan menjadi peluang para pelamar. Terutama wilayah yang masih minim pendaftar. Selama ini, banyak guru yang cenderung hanya melamar di sekolah tempatnya mengajar. Padahal di sekolah tersebut sudah banyak pesaing. ‘’Nah, sekarang bagaimana para pelamar ini bisa mengambil peluang di sekolah lain," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra mengakui, dari 1.485 formasi hanya mendapat pendaftar 1.171 orang dan yang lulus 450 orang. Sehingga, tugas Disdik kedepan yakni menyosialisasikan kembali kepada seluruh guru yang bisa mengikuti seleksi PPPK Guru tahap II. Agar mereka mengetahui dan bisa mengikuti seleksi di tempat yang memberikan peluang lebih besar.
Secara umum, jelas Putra, sekolah di seluruh kecamatan masih kekurangan guru. Calon pelamar PPPK Guru ini bisa dengan cermat memilih sekolah yang bisa memberikan peluang lebih besar dengan syarat memenuhi passing grade. "Ssebenarnya dalam seleksi tahap II ini calon peserta sudah memiliki gambaran. Jika sudah formasinya sedikit kenapa harus berduyun-duyun di satu tempat. Seharusnya mereka melihat dimana formasi yang bisa memberikan peluang untuk lulus, bisa mendaftar ke sana," jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Putra, nantinya lebih banyak pelamar akan lulus dan bisa mengurangi ketimpangan jumlah guru di Tabanan. Apalagi ada salah satu informasi bahwa dalam satu sekolah hanya diisi satu guru induk PNS.
"Semua daerah kini minim guru, bahkan di Tabanan juga ada sekolah yang kekurangan guru. Ada formasinya, tapi pendaftarnya kosong. Itu justru akan berdampak pada seleksi selanjutnya, bisa saja pusat akan menghapus formasi di sekolah tersebut karena di data tidak ada yang mendaftar," jelasnya.
Dia mengaku akan segera menyosialisasikan kepada seluruh guru terutama pendaftar PPPK Guru 2021. Pendaftaran mulai 4 - 12 Nopember 2021. Sehingga ada waktu untuk menyampaikan beberapa hal penting ke semua guru. "Jika sebelumnya sudah memenuhi passing grade, tapi belum lulus, akan mendaftar lagi boleh di sekolah berbeda. Nilai passing grade itu akan terus ada dan bisa dimanfaatkan nantinya. Karena nantinya akan menggunakan nilai tertinggi," ungkapnya.
Mengenai syarat pada seleksi tahap II yakni guru yang masuk data pokok pendidikan (dapodik) dan mengajar di sekolah swasta. Mereka yang lulus S1 dan juga memiliki sertifikasi pendidikan (serdik) dan belum mengajar bisa mengikuti seleksi ini. *des
Komentar