PDIP Pamer Kader Siap Capres 2024
Keputusan Siapa yang Bakal Diusung PDIP Kewenangan Megawati
JAKARTA, NusaBali
DPP PDIP menyebut ada sejumlah sosok di internal PDIP yang sudah siap lewat mekanisme kaderisasi partai untuk maju di Pilpres 2024.
Namun sosok mana yang akan mewakili PDIP belum akan diumumkan saat ini. Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Dia awalnya menyinggung bahwa ada banyak kader hebat PDIP di tingkat pusat hingga daerah yang memang telah disiapkan melalui kaderisasi kepemimpinan partai untuk menjadi pemimpin yang hebat.
"PDIP sendiri telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan Partai," kata Hasto lewat keterangannya, Jumat (15/10).
Hasto lantas menyinggung sejumlah sosok yang sudah lahir lewat kaderisasi tersebut. Dia menyebut ada sosok Presiden Jokowi; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; putra Megawati Soekarnoputri Prananda Prabowo; hingga Ketua DPR Puan Maharani.
"Sosok seperti Presiden Jokowi, Mas Prananda Prabowo, Mbak Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani H Maming, Sultan Riska dll lahir dari mekanisme kaderisasi partai," ucapnya.
"PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi partai. Itu semua perlu kerja sistemik melalui bangunan organisasi kepartaian. Jadi terkait dengan capres dan cawapres, Partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan partai," lanjutnya.
Meski demikian, Hasto memastikan keputusan siapa yang bakal mewakili PDIP sebagai capres di 2024 merupakan kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya pengumuman siapa yang bakal mewakili akan dilakukan pada saat yang tepat, bukan lewat deklarasi asal. "Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," tuturnya.
Untuk diketahui, DPP PDIP bakal memberi sanksi kepada pengurus yang mendeklarasikan capres atau cawapres sebelum ada keputusan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. DPP PDIP tidak akan pandang bulu mau itu pendukung Puan Maharani ataupun Ganjar Pranowo.
"Kalau kita yang menyampaikan, ini (sanksi) berlaku untuk seluruh kader. Jadi kader-kader itu, karena mereka ini ditugaskan partai memimpin struktur, maka mereka harus mengerti aturan-aturan yang berlaku di partai. Ini bukan kecuali, semua kader-kader partai yang terikat, terlibat dalam kongres harus tahu itu," kata Ketua bidang Kehormatan Partai DPP PDIP Komarudin Watubun kepada wartawan, Jumat kemarin.
"Mereka jangan pecah-pecah, masing-masing mau mengajukan calon yang tidak pada tempatnya atau pada waktunya. Jadi itu berlaku bagi semua tanpa kecuali," imbuhnya dilansir detik.com.
Komarudin menegaskan kewenangan memilih capres dan cawapres ada di tangan Megawati selaku ketua umum. Aturan itu merupakan keputusan kongres di Bali beberapa tahun lalu, yang mana dihadiri juga oleh para pengurus dari tingkat pusat ke tingkat ranting. *k22
Komentar