Selain Korban Jiwa, Belasan Luka Berat dan Ringan akibat Gempa di Bali
AMLAPURA, NusaBali.com - Jumlah korban jiwa akibat gempa magnitude 4,8 di Bali pada Sabtu (16/10/2021) terdata tiga orang. Selain itu, belasan warga dilaporkan mendapat perawatan karena luka berat dan ringan.
Gempa tektonik yang mengguncang Bali pada pukul 04.18 Wita itu berlokasi di darat pada jarak 8 kilometer barat laut Kabupaten Karangasem.
"Gempa dirasakan di semua kabupaten/kota di Bali, tetapi untuk dampak gempa dilaporkan terjadi di dua kabupaten, yakni di Karangasem dan Kabupaten Bangli, sementara itu kabupaten lainnya nihil," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, Sabtu siang.
Di Karangasem, bocah berusia 4 tahun, Ni Luh Meriani, dilaporkan meninggal dunia akibat reruntuhan bangunan.
Selain itu empat warga lainnya dilaporkan mengalami luka berat dan sembilan orang luka ringan.
Sementara itu dampak gempa di Kabupaten Bangli telah menyebabkan dua orang meninggal dunia, dua orang luka berat, satu orang luka ringan, satu orang trauma tekanan di perut, dan satu orang cedera ringan di kepala.
"Mereka ini ada yang dari Desa Trunyan, Desa Suter dan Desa Peninjoan," ucap Rentin.
Korban meninggal dunia di Kabupaten Bangli bernama Ni Kadek Wahyu (25 tahun) dan Lionel Adi Putra (8 tahun). Kedua korban berasal dari Desa Trunyan.
Sementara itu dua warga Trunyan lainnya, yakni Ni Made Mudawati (50) mengalami luka berat dan Putu Novitasari mengalami luka ringan. Ni Wayan Sunadi (71) dari Banjar Beluhu, Desa Suter mengalami luka ringan, Putu Artika (36) dari Banjar Pulasari, Desa Peninjoan, mengalami trauma tekanan di perut dan Ni Luh Putu Setyawati (16) dari Banjar Pulasari, Desa Peninjoan, mengalami cedera ringan di kepala.
Rentin mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Selain itu agar menghindari bangunan yang retak dan rusak diakibatkan oleh gempa," pesan Rentin. *ant
Komentar