Pilih Kepala Daerah, Lihat Rekam Jejaknya
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tinggal hitungan hari. Ada 269 daerah menggelar pesta demokrasi tersebut pada 9 Desember nanti, termasuk enam kota/kabupaten di Bali.
JAKARTA, NusaBali
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka berharap, pemilik suara menjatuhkan pilihannya dengan melihat track record (rekam jejak) para kandidat terlebih dahulu.
"Bagi masyarakat yang memiliki hak suara di pilkada, termasuk warga enam kota/kabupaten di Bali perlu menggunakan suara dengan bijak. Lihat dahulu track record calon kepala daerahnya," imbuh Isyana kepada NusaBali usai deklarasi gerakan nasional masyarakat sipil Kepoin Pilkada Yuk di Picante Restaurant, Gedung CIMB Niaga, Sudirman (SCBD), Jumat (4/12) malam.
Bagi mantan news anchor dari salah satu televisi swasta ini, rekam jejak calon kepala daerah sangat penting diketahui oleh pemilih. Pemilih pun, perlu aktif mencari informasi tentang mereka agar tidak salah memilih pemimpin kepala daerah. Apalagi bila memilih kepala daerah berdasarkan pada fisik, ganteng atau cantik bisa menghasilkan kepala daerah tidak mumpuni.
Oleh karena itu, rekam jejak perlu menjadi pertimbangan bagi pemilik suara. "Jadi jangan salah pilih. Kesempatan satu hari menentukan masa depan. Pastikan memilih calon yang punya rekam jejak baik. Jika calon tidak punya rekam jejak bagus, jangan dipilih," terang cucu dari tokoh perempuan Bali, Gedong Bagoes Oka ini.
Menurut Isyana, bila mencoblos kandidat yang memiliki rekam jejak kurang bagus, pemilih turut bertanggung jawab melahirkan pemimpin yang tidak baik. Isyana pun tak ingin sebagian kejadian di pemilihan presiden (Pilpres) 2014 kemarin terulang di pilkada serentak 2015. Di mana pemilih sama sekali tidak mengetahui sosok calon pemimpinnya. 7
Komentar