Citra Dewi Berharap PON di Sumut-Aceh Lebih Sportif
DENPASAR, NusaBali
Atlet selam nomor kolam Ni Luh Made Citra Dewi (21 tahun) berharap gelaran PON XXI 2024 di Sumatera Utara dan Aceh lebih sportif dibandingkan PON XX 2020 Papua, khususnya di cabang olahraga selam.
Bagi atlet asal Banjar Dinas Seribupati, Desa Cau, Kecamatan Marga, Tabanan itu, perlombaan di nomor 50 meter Bifins Putri berlangsung tidak sportif.
"Tidak sepatutnya panitia pelaksana melakukan pergeseran medali, saya merasa dikerjain," kata Ni Luh Citra Dewi, Minggu (17/10).
Menurutnya, final 50 meter bifins putri berjalan sangat kacau. Atlet yang finish belakangan dinyatakan meraih medali emas, apalagi ada medali emas bersama karena catatan waktu sama. Hingga akhirnya medali perak ditiadakan.
"Perjuangan yang saya lakukan sepertinya tidak dihargai, sangat menyayangkan hal itu terjadi," kata Citra Dewi.
Citra Dewi sendiri turun di tiga nomor berbeda pada PON XX 2020 Papua, yakni 50 meter Bifins Putri, 4 x 100 meter estafet Bifins Putri, dan 3.000 meter perairan terbuka.
Sementara Ketua Umum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya mengakui Citra hanya dapat medali perunggu berdasarkan surat dari Panpel yang dia terima. Menurutnya, ini bukan masalah menerima ataupun tidak, sebagai olahraga terukur bisa mengetahui waktu yang dicapai.
Jadi, sebenarnya tidak sulit untuk menentukan urutan juaranya, disaat waktu yang dicapai oleh yang nomor satu sama maka ada juara kembar, karena sesuai aturan perlombaan secara umum jumlah juara dan medali hanya ada tiga dan terhadap juara kembar maka tidak ada perak yang ada perunggu.
“Disinilah kita sebagai patriot olahraga harus selalu mengedepankan jiwa sportifitas yaitu siap untuk sebagai juara maupun menerima kekalahan, tidak bisa diukur dengan untung rugi," kata Bagus Partha, yang mantan hakim militer Denpasar.
Menurutnya, di belakang Citra Dewi ada atlet dari DKI Jakarta yang tadinya mendapat perunggu pastinya jadi tidak dapat apa-apa. Dia berharap semua pihak menerima dan bersyukur dengan hasil dalam PON XX 2020 Papua.
"Cabor selam sangat bersyukur setelah 25 tahun absen dalam PON, akhirnya pertama tampil Bali mampu meraih 6 perunggu, dan hasil ini merupakan titik awal kebangkitan cabor selam di Bali meraih prestasi gemilang PON di Sumut-Aceh," kata Bagus Partha. *dek
Komentar