Diduga Ada Sabotase, Sejumlah LPJ Padam Bersamaan
Lampu penerangan jalan (LPJ) di Kabupaten Badung pada beberapa titik belakangan kerap padam.
MANGUPURA, NusaBali
Ada dugaan padamnya LPJ karena unsur sabotase atau kesengajaan. Hal ini berdasarkan temuan pada salah satu panel di Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, yang ternyata kabel sensornya terpotong. Melihat ada unsur kesengajaan ini, pemerintah mengancam akan melaporkan masalah ini ke pihak berwajib.
Banyaknya LPJ padam ini terungkap karena laporan terus masuk ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Tak hanya satu titik di kawasan Kelurahan Sading, beberapa LPJ padam dengan kasus hampir mirip juga ditemukan di kawasan ruas protokol di Sempidi, Lukluk, dan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Kepala Dinas PUPR Badung IB Surya Suamba mengaku geram menerima banyak laporan padamnya LPJ tersebut. Karena itu pihaknya berjanji akan menelusuri lebih jauh kasus padamnya LPJ yang terjadi hampir bersamaan. “Kami sedang telusuri penyebabnya. Sudah banyak laporan yang masuk ke kami,” kata Surya Suamba, Selasa (24/1).
Pasca-peralihan kewenangan tanggung jawab dari Dishubkominfo ke Dinas PUPR, pihak PUPR memang tengah melakukan inventarisasi.
Dari penelurusan ternyata ada panel di Kelurahan Sading yang sengaja dirusak, dengan memotong kabel sensor. Akibatnya LPJ serempak tidak bisa menyala. Temuan ini dibeber Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sang Nyoman Oka Permana. Awalnya, kata Oka Permana, pihaknya tak mau berspekulasi dengan padamnya sejumlah LPJ, tapi kenyataan di lapangan ada kerusakan terhadap panel, dan itu diduga karena kesengajaan.
“Setelah kami cek kabel sensor pada panel di Sading terputus. Tak menutup kemungkinan modus yang sama terjadi di tempat lain. Saat ini tim kami terus bergerak,” ungkapnya.
Apakah ini sabotase? Pihaknya enggan berspekulasi sejauh itu. “Saya tidak berani berspekulasi, tapi kalau nanti ditemukan lagi kasus yang sama, kami mempertimbangkan untuk melaporkan ke pihak berwajib,” tegas Oka Permana. Saat ini, lanjut dia, untuk kabel yang terputus telah disambung.
Dari inventarisasi yang dilakukan Dinas PUPR saat ini ada sebanyak 12.793 titik LPJ di Badung. Sebanyak 3.346 titik menggunakan lampu merkuri, 384 titik menggunakan lampu neon, 8.466 titik menggunakan lampu sodium, dan 597 titik sudah menggunakan lampu LED. LPJ tersebut tersebar dari ujung Utara hingga ujung Selatan Badung. * asa
Banyaknya LPJ padam ini terungkap karena laporan terus masuk ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Tak hanya satu titik di kawasan Kelurahan Sading, beberapa LPJ padam dengan kasus hampir mirip juga ditemukan di kawasan ruas protokol di Sempidi, Lukluk, dan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Kepala Dinas PUPR Badung IB Surya Suamba mengaku geram menerima banyak laporan padamnya LPJ tersebut. Karena itu pihaknya berjanji akan menelusuri lebih jauh kasus padamnya LPJ yang terjadi hampir bersamaan. “Kami sedang telusuri penyebabnya. Sudah banyak laporan yang masuk ke kami,” kata Surya Suamba, Selasa (24/1).
Pasca-peralihan kewenangan tanggung jawab dari Dishubkominfo ke Dinas PUPR, pihak PUPR memang tengah melakukan inventarisasi.
Dari penelurusan ternyata ada panel di Kelurahan Sading yang sengaja dirusak, dengan memotong kabel sensor. Akibatnya LPJ serempak tidak bisa menyala. Temuan ini dibeber Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sang Nyoman Oka Permana. Awalnya, kata Oka Permana, pihaknya tak mau berspekulasi dengan padamnya sejumlah LPJ, tapi kenyataan di lapangan ada kerusakan terhadap panel, dan itu diduga karena kesengajaan.
“Setelah kami cek kabel sensor pada panel di Sading terputus. Tak menutup kemungkinan modus yang sama terjadi di tempat lain. Saat ini tim kami terus bergerak,” ungkapnya.
Apakah ini sabotase? Pihaknya enggan berspekulasi sejauh itu. “Saya tidak berani berspekulasi, tapi kalau nanti ditemukan lagi kasus yang sama, kami mempertimbangkan untuk melaporkan ke pihak berwajib,” tegas Oka Permana. Saat ini, lanjut dia, untuk kabel yang terputus telah disambung.
Dari inventarisasi yang dilakukan Dinas PUPR saat ini ada sebanyak 12.793 titik LPJ di Badung. Sebanyak 3.346 titik menggunakan lampu merkuri, 384 titik menggunakan lampu neon, 8.466 titik menggunakan lampu sodium, dan 597 titik sudah menggunakan lampu LED. LPJ tersebut tersebar dari ujung Utara hingga ujung Selatan Badung. * asa
Komentar