Karateka Bali Ikuti Paris Open
Karateka Bali Cokorda Istri Agung Sanistya Rani atau biasa disapa Coki bersama empat karatekan mewakili Indonesia di Kejuaraan Karate Paris Open di Prancis, 27-29 Januari ini.
JAKARTA, NusaBali
Coki dkk terbang ke Paris Selasa (24/1) malam. Mereka dilepas Ketum PB FORKI Jenderal Gatot Nurmantyo pada siang harinya. “Kami berangkat didampingi dua pelatih, satu dari Indonesia dan satu pelatih asing,” ujar Coki kepada NusaBali, Rabu (25/1).
Pelatih Indonesia adalah pelatih kata Aswan Ali dan pelatih kumite Tareq Abdessalem dari Prancis. Di Paris Open Coki turun di satu nomor kelas kumite -55 kg putri.
Sedangkan empat karateka pelatnas lainnya Sisilia Ora di kata perorangan putri, Srunita Sari di kumite -55 kg, Ahmad Zigi Zaresta Yudha di kata perorangan putra dan M. Fahmi Sanusi di kumite -75 kg putra.
Sampai saat ini, kata Coki, ia belum mengetahui lawan di babak pertama nanti. Meski begitu Coki mengaku tak masalah, ia tetap siap berhadapan dengan siapa saja, termasuk karateka yang pernah ia hadapi saat WKF di Austria, November 2016.
Paris Open 2017 kejuaraan pertama kali bagi Coki. Ia berharap bisa mempersembahkan hasil bagus bagi tim Merah Putih.
Apalagi persiapan Coki cukup matang, meskipun PB Forki tidak menargetkan apapun kepada mereka. Namun mereka berharap bisa membawa pulang medali apa saja. “Saya menargetkan diri bisa masuk tiga besar,” imbuh Coki.
Saat pelepasan sendiri Ketum PB FORKI Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan agar para karateka menjadi orang yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka harus main dengan gembira serta tanpa tekanan.k 22
Pelatih Indonesia adalah pelatih kata Aswan Ali dan pelatih kumite Tareq Abdessalem dari Prancis. Di Paris Open Coki turun di satu nomor kelas kumite -55 kg putri.
Sedangkan empat karateka pelatnas lainnya Sisilia Ora di kata perorangan putri, Srunita Sari di kumite -55 kg, Ahmad Zigi Zaresta Yudha di kata perorangan putra dan M. Fahmi Sanusi di kumite -75 kg putra.
Sampai saat ini, kata Coki, ia belum mengetahui lawan di babak pertama nanti. Meski begitu Coki mengaku tak masalah, ia tetap siap berhadapan dengan siapa saja, termasuk karateka yang pernah ia hadapi saat WKF di Austria, November 2016.
Paris Open 2017 kejuaraan pertama kali bagi Coki. Ia berharap bisa mempersembahkan hasil bagus bagi tim Merah Putih.
Apalagi persiapan Coki cukup matang, meskipun PB Forki tidak menargetkan apapun kepada mereka. Namun mereka berharap bisa membawa pulang medali apa saja. “Saya menargetkan diri bisa masuk tiga besar,” imbuh Coki.
Saat pelepasan sendiri Ketum PB FORKI Jenderal Gatot Nurmantyo berpesan agar para karateka menjadi orang yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka harus main dengan gembira serta tanpa tekanan.k 22
Komentar