10 Atlet Rugby Bali Bisa Turun di PON XXI 2024

Jadi, mereka berpeluang meningkatkan raihan medali perunggu menjadi perak atau emas di Sumut-Aceh nanti. "Dari umur tidak ada masalah, patokannya batas minimal 18 tahun, d iatas itu dibebaskan sepanjang masih mampu untuk bertanding," kata Ketua Umum Pengprov PRUI Bali, I Made Erawan, Selasa (19/10). Menurut Erawan usia lebih senior memang akan lebih matang, sebab rugby banyak benturan fisik. Erawan juga mengatakan ke-10 atlet rugby putri itu semuanya dipertahankan. DIa juga akan mengevaluasi menyeluruh.

Menurut Erawan, atlet rugby yang memperkuat Bali di PON XX 2020 Papua, yakni Putu Sukma Swanggarani, Ni Kadek Santikarini Himawan, Ayu Sinta Dewi, Ni Kadek Rani Puspa Nirmala Sari, Ni Made Lusiana Gustanti, Ni Luh Putu Sri Rahayu Kusuma Dewi, Ni Luh Mita Cahyani, Ni Kadek Feby Riana Safitri, Ni Putu Ary Anjani, dan Sartika Enjelina Saragih.

"Saya akui tim kami kalah di semifinal karena persiapan sangat pendek, sedangkan lawan persipannya cukup panjang. Dilihat dari fisik juga kita kalah," tutur Erawan, yang juga Ketua Pengkot Cricket Gianyar.

Erawan menegaskan, timnya akan menyiapkan diri lebih awal menatap PON selanjutnya. Program kedepannya akan dibentuk tim binaan khusus dari PRUI Bali. Semacam membentuk tim elite yang dibiayai khusus Pengprov PRUI.

Sementara soal atlet Rugby Bali yang turun di PON XX 2020 Papua, untuk sementara kembali ke klubnya  masing-masing dulu, sekalian nanti melihat perkembangan kejuaraan lebih lanjut. *dek