Tiga Kapal Terbakar Saat Lego Jangkar
Dugaan awal, penyebabnya dipicu arus pendek (korsleting) dari kapal yang berada di tengah, yakni KM Jaya Bali milik perusahaan PT Jaya Kota, Benoa
Di Pelabuhan Benoa, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran hebat menghanguskan tiga unit kapal di Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Rabu (25/1) dinihari pukul 01.25 Wita. Musibah itu diduga karena hubungan pendek arus listrik (korsleting). Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Informasi yang dihimpun di lapangan, tiga unit kapal yang terbakar tersebut, yakni KM Jaya Bali, KM Nusantara Jaya dan satu kapal yang tidak memiliki nama. Kobaran api, pertamakali keluar dari kapal yang berada di tengah (KM Jaya Bali), sehingga dengan cepat merembet ke dua kapal yang berada sisi kiri dan kanannya. Dalam sekejap, ketiga kapal itu jadi arang.
Apalagi, ketiga kapal naas ini baru saja mengisi bahan bakar. Sebenarnya, ada puluhan kapal yang sedang lego jangkar di Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa malam itu. Untungnya, petugas dari kepolisian dan pihak dermaga serta para anak buah kapal (ABK) bergerak cepat memutuskan tali penyangga hingga kapal lainnya menjauh dari tiga kapal yang terbakar.
Kapolsek KP3 Benoa, Kompol I Nyoman Gatra mengatakan tidak ada yang mengetahui secara pasti insiden kebakaran kapal tersebut. Kapal yang sedang berlabuh berjejer di dermaga dan tidak ada ABK yang berada di lokasi. Namun, beberapa nelayan dan warga yang berada di sekitar melihat kepulan asap yang sudah membubung tinggi. Asap itu, disertai dengan kobaran api yang sudah membesar dari kapal yang berada di tengah. "Apes, dua kapal yang berada di sampingnya tidak bisa diselamatkan. Soalnya api dengan cepat merembet ke sisi kiri dan kanan, " ungkap Kompol Gatra, Rabu (25/1) siang.
Warga dan nelayan yang berada di lokasi tidak bisa berbuat banyak. Sebab, kobaran api membesar ditambah tiupan angin kencang sehingga dengan muda merembet ke seluruh bagian kapal. Warga yang melihat insiden ini melaporkan ke pihak kepolisian dan diteruskan ke pemadam kebakaran BPBD Kota Denpasar, juga pemadam dari pelabuhan melalui sarana laut. Adapun total pemadam yang dikerahkan, yakni 15 pemadam yang terdiri dari, 8 mobil Damkar Kota Denpasar, 4 mobil Damkar PT Pelindo III, dan satu mobil Damkar PT Jaya Kota.
Sedangkan, sarana pemadaman dari laut, yakni satu kapal pemadam/kapal Tunda Servewell Steady PT Pelindo III dan satu kapal Tunda dari PT Jaya Kota. "Jadi proses pemadamannya ada dua jalur, yakni darat dan laut. Kalau yang di darat ada 13 unit dan 2 kapal hingga totalnya 15 unit,” katanya. Pemadaman yang dilakukan sejak pukul 01.30 Wita itu membuat petugas mengalami kendala. Pasalnya, tiupan angin kencang dan juga bahan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat menjalar. Walhasil, api baru berhasil dijinakkan sekitar empat jam setelah kejadian tepatnya pukul 04.30 Wita. Setelah itu, petugas dari Inafis Polda melakukan pemeriksaan kapal. "Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya kerugian material yang diperkirakan mencapai miliaran," ungkap Kompol Gatra.
Tim Inafis yang lakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran, masih mendalami sumber api. Namun dugaan awal, penyebabnya dipicu oleh arus pendek (korsleting) dari kapal yang berada di tengah. Kapal tersebut milik perusahaan PT Jaya Kota, Benoa. "Untuk pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan. Ya, kalau dugaan awal hubungan arus pendek, " imbuh Kompol Gatra. * dar
1
Komentar