Ngamuk, Pemuda Depresi Diantar ke RSJ
GIANYAR, NusaBali
Satpol PP Gianyar berturut-turut menerima permintaan pengamanan dua pemuda ngamuk, sejak Selasa (19/10) dan Rabu (20/10) dari lokasi berbeda.
Kedua pemuda pun telah diantar ke RSJ Bangli untuk diperiksa kejiwaannya. Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha, membeberkan, kejadian pertama berlangsung Selasa (19/10) pukul 09.30 Wita. Pemuda depresi, I Kadek Mul,23, mengamuk di rumahnya di Banjar Munduk, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar. "Dia mengamuk tanpa membawa senjata tajam," ujar Watha.
Mul sempat memukul benda di rumahnya. Keluarga yang khawatir dengan kondisinya langsung melapor ke aparat desa setempat. Kemudian dari desa melaporkan kejadian itu kepada Satpol PP. "Kami cepat atensi untuk berikan rasa nyaman dan aman kepada keluarga serta lingkungan setempat," jelasnya.
Dikatakan, Mul ini memang punya riwayat gangguan kejiwaan sejak dulu. "Ini tergolong wajah baru, yang bersangkutan sudah kami amankan dibawa ke Bangli atas persetujuan keluarga," ujarnya. Saat mengamankan Mul, petugas yang terjun sebanyak 6 orang dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Di bagian lain, pemuda depresi, Nyoman Jul, 20, warga Banjar/Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, juga mengamuk di rumahnya. Juli mengamuk pada Rabu (20/10) pukul 10.00 Wita.
Sebelum meresahkan keluarga dan masyarakat setempat, petugas Satpol PP turun ke lokasi. Pemuda itu kemudian diamankan. Kedua tangannya diikat kemudian dimasukkan ke mobil Satpol PP.
Watha yang mantan Kepala Dinas Sosial itu menambahkan, ada tiga faktor orang gangguan jiwa mengamuk. "Biasanya pengalaman kami tangani, pertama, kalau dia wajah lama biasa pil-nya habis. Karena dia terus menerus minum obat tidak boleh putus," ungkapnya.
Kedua, terjadi karena situasi dan kondisi di rumah dan masalah ekonomi. "Ketiga, kalau yang bersangkutan wajah baru, biasanya masalah ekonomi dan masalah sosial serta situasi dan kondisi di keluarga," terangnya. *nvi
Komentar