Mabuk, Tabrak Pohon, Sopir dan Penumpang Kritis

Salfanyo, 24, yang mengendarai mobil dalam kondisi mabuk miras menabrak pohon jepun dihalaman depan toko bangunan Merta Bakti milik Aryawan.

Di dalam mobil warna putih itu mengangkut dua orang penumpang I Bagus Nyoman Pradnyana, 28 dan Bagoes Raqil Pratama, 31 yang juga dalam kondisi mabuk. Akibat kejadian itu sopir Salfanyo dan dua penumpang sekarat.

Safanyo menderita nyeri pada dada dan hidung mengeluarkan darah. IB Nyoman Pradnyana mengalami patah tulang terbuka kaki kanan, patah tulang tertutup kaki kiri, luka robek pada wajah, dan perdarahan aktif. Sementara Raqil Pratama luka pada kepala. Ketiganya dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saya tidak tahu kronologis kejadiannya. Saya tahunya mobil ambulan sudah ada di halaman. Saya melihat ada tiga orang laki-laki. Mereka tidak muat apa-apa. Mereka menggunakan mobil Grand Max," ungkap Aryawan pemilik toko bangunan Merta Bakti diwawancara di lokasi kejadian kemarin siang.

Aryawan mengatakan sebelum terjadi tabrakan, mobil tersebut melaju dari arah utara ke arah selatan. Tiba pada tikungan di depan toko, mobil tersebut malah lari lurus. Akibatnya mobil tersebut menabrak pagar besi toko bangunan tersebut sebelum akhirnya menabrak pohon jepun hingga tumbang.

Akibatnya mobil yang dikemudikan oleh pengemudi yang tinggal di Jalan Palapa, Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan itu rusak parah pada bagian depannya. Mendengar suara tabrakan para driver ojek online yang berada di sekitar lokasi berdatangan. Kejadian itu dilaporkan ke BPBD Kota Denpasar.

Tak lama berselang mobil ambulan BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi kejadian. Para korban dilarikan ke RSU Sanglah Denpasar. Sementara mobil yang mereka gunakan ditinggalkan di lokasi kejadian. "Saya tidak buat laporan polisi karena keluarga para korban sudah datang ke sini mengatakan siap ganti rugi. Sementara mobil yang mereka gunakan sudah diambil polisi tadi pagi (kemarin). Mobil itu bagian depannya hancur setelah menabrak pohon jepun," tandas Aryawan.

Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan belum menerima laporan kejadian tersebut. "Saya belum menerima laporan dari Satlantas. Mungkin anggota sedang melakukan penyelidikan. *pol