Otban Akui Belum Ada Maskapai Ajukan Slot
Pasca Dibukanya Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai
Dia berharap maskapai segera melayani rute penerbangan, dengan demikian wisatawan bisa datang berlibur ke Bali, sehingga menghidupkan kembali perekonomian masyarakat.
MANGUPURA, NusaBali
Sepekan pasca dibukanya rute penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV mengaku belum ada satu pun maskapai yang mengajukan slot penerbangan dari dan ke bandara tersibuk kedua di Indonesia itu. Padahal berbagai upaya sudah dilakukan oleh sejumlah pihak, termasuk AP I memberikan diskon landing bagi maskapai penerbangan.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV I Putu Eka Cahyadhi, mengatakan sejak dibuka per 14 Oktober 2021 hingga saat ini, belum menerima adanya maskapai yang hendak melayani rute penerbangan internasional. Dia berharap dengan dibukanya akses itu maskapai segera melayani rute penerbangan, dengan demikian wisatawan bisa datang berlibur ke Bali dan menghidupkan kembali roda perekonomian masyarakat. “Sampai sekarang memang belum ada. Kita belum terima satu pun pengajuan sampai saat ini,” katanya, Jumat (22/10).
Hal senada juga disampaikan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira. Menurutnya, kurang lebih sudah 9 hari setelah pemerintah resmi membuka penerbangan internasional, belum ada maskapai dari dalam negeri maupun luar negeri yang mengajukan slot penerbangan. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu dan berharap agar ada yang mengajukan. “Untuk slot memang belum ada. Ya, kita tetap tunggu, kapan pun itu diajukan dan harus sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya secara terpisah.
Masih menurut Taufan, guna menarik minat maskapai penerbangan untuk mengajukan slot penerbangan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan pemberian landing fee bagi maskapai baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang melayani rute penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai. Namun, langkah itu belum menarik antusias maskapai untuk segera membuka rute penerbangan.
Untuk pemberian diskon landing fee ini, AP I telah menyediakan dua kategori. Di mana, pihaknya memberikan diskon 100 persen bagi maskapai yang mengajukan per 14 Oktober 2021 hingga 31 Desember 2021. Kemudian, pada kategori kedua, memberikan diskon 50 persen bagi maskapai yang mengajukan slot penerbangan untuk 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022. “Untuk diskon ini diberikan kepada maskapai nasional maupun internasional yang melakukan dalam jangka waktu itu. Jadi, maskapai yang mendarat di Bandara Ngurah Rai diberikan keringanan, terutama biaya landing,” kata Taufan. *dar
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV I Putu Eka Cahyadhi, mengatakan sejak dibuka per 14 Oktober 2021 hingga saat ini, belum menerima adanya maskapai yang hendak melayani rute penerbangan internasional. Dia berharap dengan dibukanya akses itu maskapai segera melayani rute penerbangan, dengan demikian wisatawan bisa datang berlibur ke Bali dan menghidupkan kembali roda perekonomian masyarakat. “Sampai sekarang memang belum ada. Kita belum terima satu pun pengajuan sampai saat ini,” katanya, Jumat (22/10).
Hal senada juga disampaikan Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira. Menurutnya, kurang lebih sudah 9 hari setelah pemerintah resmi membuka penerbangan internasional, belum ada maskapai dari dalam negeri maupun luar negeri yang mengajukan slot penerbangan. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu dan berharap agar ada yang mengajukan. “Untuk slot memang belum ada. Ya, kita tetap tunggu, kapan pun itu diajukan dan harus sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya secara terpisah.
Masih menurut Taufan, guna menarik minat maskapai penerbangan untuk mengajukan slot penerbangan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan pemberian landing fee bagi maskapai baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang melayani rute penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai. Namun, langkah itu belum menarik antusias maskapai untuk segera membuka rute penerbangan.
Untuk pemberian diskon landing fee ini, AP I telah menyediakan dua kategori. Di mana, pihaknya memberikan diskon 100 persen bagi maskapai yang mengajukan per 14 Oktober 2021 hingga 31 Desember 2021. Kemudian, pada kategori kedua, memberikan diskon 50 persen bagi maskapai yang mengajukan slot penerbangan untuk 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022. “Untuk diskon ini diberikan kepada maskapai nasional maupun internasional yang melakukan dalam jangka waktu itu. Jadi, maskapai yang mendarat di Bandara Ngurah Rai diberikan keringanan, terutama biaya landing,” kata Taufan. *dar
1
Komentar