Tiang Listrik di Jembatan Kuning Ambruk
Warga di Lembongan pada umumnya melakukan penerangan malam dengan nyala lilin.
SEMARAPURA, NusaBali
Sebuah tiang listrik di areal Jembatan Kuning, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, tumbang, Rabu (25/1) malam. Akibatnya warga Desa Lembongan tidak memperoleh jaringan listrik.
Informasi yang dihimpun dari lokasi, tiang listrik yang tumbang tersebut berdiri di sisi utara Jembatan Kuning, sekitar 25 meter. Penyebabnya diprediksi karena cuaca ekstrem. Karena belakangan ini kerap turun hujan lebat dan angin kencang.
“Pas kejadian anginnya memang kencang, tiba-tiba saja nyala listrik langsung mati,” ujar Ketut Surianta, warga Desa Lembongan, Kamis (26/1). Ternyata setelah warga mengeceknya, sebuah tiang listrik di dekat Jembatan Kuning Ambruk.
Bendesa Pakraman Lembongan I Nyoman Sukadana membenarkan kejadian tersebut. Selain cuaca ekstrem, dia menduga tiang listrik itu ambruk karena berdiri di areal pesisir sehingga pondasinya labil. “Listrik memang masih padam sampai saat ini,” katanya, Kamis kemarin. Kata dia, petugas PLN sudah bekerja sejak Kamis pagi kemarin agar listrik bisa kembali menyala.
Sementara itu, selain listrik dari PLN, penyedia jasa vila dan restauran di kawasan wisata ini rata-rata sudah memiliki generator listrik atau genset. Dengan itu, para wisatawan yang berkunjung dan bermalam masih bisa diterangi lampu listrik. "Namun ini sangat merugikan karena harga solar/bensin mahal," kata Suarianta.
Untuk warga di Lembongan pada umumnya melakukan penerangan malam dengan nyala lilin. Di satu sisi, warga menerima keadaan ini dengan pasrah. Sehingga di rumah warga yang bersangkutan gelap gulita.
Dikonfirmasi terpisah Manajer PLN Rayon Klungkung I Wayan Eka Susana, saat dihubungi via telepon pukul Kamis 13.35 Wita, mengenai perosolan tersebut sambungan teleponnya terhubung namun tidak diangkat. * wa
Sebuah tiang listrik di areal Jembatan Kuning, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, tumbang, Rabu (25/1) malam. Akibatnya warga Desa Lembongan tidak memperoleh jaringan listrik.
Informasi yang dihimpun dari lokasi, tiang listrik yang tumbang tersebut berdiri di sisi utara Jembatan Kuning, sekitar 25 meter. Penyebabnya diprediksi karena cuaca ekstrem. Karena belakangan ini kerap turun hujan lebat dan angin kencang.
“Pas kejadian anginnya memang kencang, tiba-tiba saja nyala listrik langsung mati,” ujar Ketut Surianta, warga Desa Lembongan, Kamis (26/1). Ternyata setelah warga mengeceknya, sebuah tiang listrik di dekat Jembatan Kuning Ambruk.
Bendesa Pakraman Lembongan I Nyoman Sukadana membenarkan kejadian tersebut. Selain cuaca ekstrem, dia menduga tiang listrik itu ambruk karena berdiri di areal pesisir sehingga pondasinya labil. “Listrik memang masih padam sampai saat ini,” katanya, Kamis kemarin. Kata dia, petugas PLN sudah bekerja sejak Kamis pagi kemarin agar listrik bisa kembali menyala.
Sementara itu, selain listrik dari PLN, penyedia jasa vila dan restauran di kawasan wisata ini rata-rata sudah memiliki generator listrik atau genset. Dengan itu, para wisatawan yang berkunjung dan bermalam masih bisa diterangi lampu listrik. "Namun ini sangat merugikan karena harga solar/bensin mahal," kata Suarianta.
Untuk warga di Lembongan pada umumnya melakukan penerangan malam dengan nyala lilin. Di satu sisi, warga menerima keadaan ini dengan pasrah. Sehingga di rumah warga yang bersangkutan gelap gulita.
Dikonfirmasi terpisah Manajer PLN Rayon Klungkung I Wayan Eka Susana, saat dihubungi via telepon pukul Kamis 13.35 Wita, mengenai perosolan tersebut sambungan teleponnya terhubung namun tidak diangkat. * wa
Komentar