Teater Selem Putih Pentaskan ‘Cut Cat Cit’ Malam Ini
Menyentuh Kepedulian Jalak Bali
DENPASAR, NusaBali
Keberadaan burung Jalak Bali
masih perlu diperhatikan agar burung langka khas Bali yang habitat
utamanya di hutan Bali Barat itu tidak punah.
Pesan inilah yang diusung oleh Teater Selem Putih melalui drama berjudul ‘Cut Cat Cit’ dalam Adilango atau pergelaran teater Festival Seni Bali Jani (FSBJ) III pada, Senin (25/10) malam ini pukul 19.00 Wita di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar.
Menurut Penulis dan Sutradara Drama Cut Cat Cit, Putu Satria Kusuma, drama yang disajikan selama satu jam ini mengisahkan seekor burung Jalak Bali yang bernama Cut Cat Cit yang dilepas bebas dari sangkar oleh pemiliknya. Namun kebebasannya berakhir tertebas peluru seorang pemburu.
“Sebenarnya saya tidak hanya berbicara tentang burung Jalak Bali dan pencurian kayu hutan, juga tempelan pesan yang tersirat di mana kebebasan tak selamanya membuat kita terbebas, juga bisa kebebasan menjadi ruang penghancuran,” ujar Satria Kusuma. Drama Cut Cat Cit didukung oleh Trisna, Devi, Desi, Hadi, Adit, Windu, Pasir, Warta, Satria, De Got, Candra, Karyadi. *sur
1
Komentar