32 Warga Binaan Rutan Gianyar Divaksinasi
GIANYAR, NusaBali
32 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gianyar mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap I dan tahap II, Minggu (24/10).
Vaksinasi tersebut dilakukan Rutan bersinergi dengan Polres Gianyar guna mencegah penularan Covid-19. Pantauan di lapangan, vaksinasi tersebut dilakukan oleh 16 orang Tim Vaksinator Polres Gianyar dengan menggunakan vaksin dengan jenis Astrazeneca dan Biofarma. Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, mengatakan bahwa vaksinasi bagi para warga binaan di Rutan Kelas IIB Gianyar yang sedang menjalani proses hukum merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Gianyar.
"Polres Gianyar melakukan vaksinasi terhadap warga binaan yang sedang menjalani proses hukum dan tinggal di rumah tahanan kelas IIB Gianyar,” ungkapnya.
Kapolres menyebutkan ada 32 warga binaan yang mengikuti pemeriksaan, baik kesehatan maupun kelengkapan administrasi diri untuk selanjutnya melaksanakan vaksinasi. Dan dari 32 warga binaan yang divaksinasi itu, 12 orang divaksinasi tahap I dan 20 orang divaksinasi tahap II. "Dari total tersebut 22 warga binaan yang menerima vaksin Astrazeneca dan 10 orang menerima vaksin Biofarma," imbuhnya. Kata Kapolres, vaksinasi bagi warga binaan tersebut merupakan salah satu upaya jajaran Polri dalam mendukung akselerasi pembentukan imunitas komunal di Gianyar.
Kepala Rutan Kelas IIB Gianyar Muhammad Bahrun menambahkan, vaksinasi tersebut diberikan kepada warga binaan Rutan Kelas IIB Gianyar yang baru mendapatkan vaksin I maupun yang belum sama sekali mendapatkan vaksin. Kegiatan itu bekerjasama dengan Gerai Vaksin Presisi Dokkes Polres Gianyar. "Vaksinasi ini tetap kita monitor bersama oleh Kasubsi Yantah, Ka KPR, dokter serta perawat Rutan Gianyar untuk memantau KIPI pasca vaksinasi," tegasnya.
Sebelumnya, pihaknya telah memvaksinasi warga binaan di Rutan Kelas IIB Gianyar, sedangkan vaksinasi kali ini ditujukan untuk para tahanan yang baru masuk ke Rutan Kelas IIB Gianyar. "Ada 12 warga binaan yang belum divaksin tahap I karena terkendala NIK yang salah. Tapi nanti akan ditelusuri lagi ke dinas terkait," jelas M Bahrun.*nvi
Komentar