Bank BPD Bali Bantu Petani Garam dengan KUR 'Mesari'
Pemerdayaan UMKM
DENPASAR,NusaBali
PT Bank Pembangunan Daerah Bali ( Bank BPD Bali) mengucurkan kredit modal kerja dalam bentuk KUR ‘Mesari’ (Kredit Usaha Rakyat Membangun Masyarakat Bali) kepada petani garam di wilayah pesisir selatan Denpasar.
Penandatangan perjanjian kredit dilakukan Minggu (24/10) antara Bank BPD Bali dengan petani garam yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) petani Penepi Siring beralamat Jalan Pelabuhan Benoa, Gang Kerta Petasikan, Denpasar Selatan.
Selain itu Bank BPD Bali membantu pembiayaan pembangunan posko atau Pos Pantau untuk Kelompok Nelayan Simbar Segara di kawasan Konservasi Mangrove, Jalan by pass Ngurah Rai, Denpasar Selatan. Untuk diketahui Ketua KUB Penepi Segara adalah I Nyoman Widarsana sedangkan Ketua KUB Simbar Segara adalah Ketut Darsana.
KUB Penepi Siring, dari 11 anggota 4 anggotanya telah mendapatkan KUR ‘Mesari’ dengan plafon Rp 10 juta per anggota. Dana tersebut untuk kebutuhan modal kerja dalam proses pengolahan garam. KUB Penepi Siring telah memiliki rekanan yang siap menampung produksi garam yang siap dipasarkan.
Direktur Kredit Bank BPD Bali Made Lestara Widiatmika mengatakan sebagai mitra Pemerintah Daerah setiap gerak dan langkah Bank BPD Bali selalu disinergikan dengan arah kebijakan Pemprov Bali sesuai visi misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” . Salah satunya mendukung penguatan permodalan bagi petani garam tradisional. Hal itu sejalan dengan arahan Gubernur Bali melalui Surat Edaran Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali. Kemudian melaksanakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Melalui penandatanganan Perjanjian Kredit Program Mesari dengan petani garam KUB Penepi Siring menjadi langkah konkrit Bank BPD Bali mendukung pelestarian usaha lokal Bali.
“Sekaligus memberikan keamanan bagi pemilik usaha lokal dengan adanya benefit subsidi BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun, benefit subsidi bunga dan benefit-benefit lainnya yang dibutuhkan petani,” ujarnya.
Program ‘Mesari’ sendiri, kata Lestara Widiatmika merupakan salah satu program Bank BPD Bali dalam rangka percepatan akses keuangan daerah.
Sementara penyaluran KUR Bank BPD Bali melalui Cabang Utama Denpasar pada 2021 sampai dengan 30 September Rp 111.444 juta dengan total jumlah debitur 959 debitur. Terdiri dari Kredit Super Mikro 1.495 juta dengan debitur yang telah dibiayai 150 debitur. KUR Mikro sebesar Rp 17.089 juta dengan jumlah debitur yang telah dibiayai 396 debitur. Dan KUR Kecil sebesar Rp 92.860 juta, dengan jumlah debitur yang dibiayai sebanyak 413 debitur.
“Mayoritas pembiayaan saat ini di sektor perdagangan, akomodasi, jasa masyarakat, sosial budaya dan hiburan.
“Dengan adanya program ‘Mesari’ kami berharap dapat lebih berkontribusi lagi dalam sektor kelautan perikanan dan ketahanan pangan,” kata Lestara Widiatmika.
Sektor-sektor tersebut menurutnya masih memiliki potensi dan perlu dikembangkan sehingga dapat bersinergi dengan Pemerintah untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). *k17
Komentar