UMKM di Era Digital, Netizen Kawan atau Lawan?
DENPASAR, NusaBali.com – Era digital yang serba instan membawa dampak positif bagi pelaku usaha untuk menghemat waktu, tenaga, dan memperluas jangkauan penjualan dengan mudah. Namun apakah era digital hanya memberikan dampak yang baik saja?
Semua itu bergantung bagaimana cara seseorang memanfaatkan era digital tersebut. “Semakin dekat dengan pelanggan dalam menjalankan usaha adalah hal yang baik, namun sebagai pegiat UMKM harus sangat berhati-hati menjalin hubungan serta memberikan pelayanan terhadap para pelanggan,” ujar CO Founder Shestarts.id Geraldine Christina.
Dalam webinar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di kanal YouTube Mitrasdudi Kemdikbud, Senin (25/10/2021), Geraldine menjelaskan berhati-hati yang dimaksud adalah harus benar-benar memberikan perhatian secara penuh, dan tulus terhadap para pelanggan. Karena hal tersebut sangat berpengaruh dalam membangun suatu kepercayaan antara si pengusaha dan pelanggan. “Jika sekali saja si pengusaha memberikan pelayanan yang kurang optimal, seperti respons yang lambat, produk yang rusak, atau kurang sopan saat berkomunikasi dengan pelanggan. Maka si pelanggan akan menyebarkan hal tersebut dari mulut ke mulut, dan akan berdampak negatif dalam suatu usaha yang dijalankan,” ujar Geraldine.
Dirinya menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan para pelanggan, sehingga pelanggan dapat memberikan loyalitas terhadap suatu produk atau jasa yang disediakan. “Kecepatan respons, kesopanan, mampu menyelesaikan masalah pelanggan, mampu mengenali sifat pelanggan, dan mampu menjelaskan produk dengan baik kepada pelanggan. Adalah hal-hal dasar yang harus dikuasai dalam menjalin hubungan terhadap para pelanggan,” tambahnya.
Lebih lanjut Rana S Ramadhan yang merupakan Direktur Marketing Silly Fish Indonesia, yang turut menjadi narsumber pada webinar tersebut, menyatakan bahwa di era digital seperti saat ini, para pelanggan sangat mudah untuk berpindah tempat ke kompetitor lain, apabila si pengusaha tidak memberikan pelayanan yang intens terhadap para pelanggan. “Sangat banyak UMKM yang berkembang saat ini terutama di era digital ini, maka dari itu jadi tantangan tersendiri untuk membuat suatu ciri khas pelayanan, agar suatu produk tersebut memiliki nilai tambah, dan menjadi daya tariknya tersendiri,” ungkap Rana.
Selain itu Rana menjelaskan bahwa saat bertransaksi di era digital hendaknya tidak hanya transaksi dengan uang saja, namun juga transaksi hubungan dalam hal ini menjalin kesinambungan antara produsen atau penyedia barang dan jasa terhadap para pelanggan. “Jadi berikan perhatian terhadap pelanggan, baik sebelum membeli, maupun setelah membeli produk. Tanyakan tanggapan, dan kepuasan oleh pelanggan tersebut. Dan yang terpenting tanyakan kritik dan saran juga,” jelasnya.
Geraldine dan Rana pun meyakinkan bahwa apabila pengusaha UMKM pandai dalam menjalin hubungan terhadap pelanggan, maka kelangsungan dari usaha tersebut, akan berjalan dengan baik, dan pelanggan akan memiliki loyalitas terhadap suatu produk atau layanan jasa yang ditawarkan. “Jika pelayanan sudah baik, kepercayaanan sudah terjalin, maka pelanggan akan terus datang ke toko yang sama, yang membuat dirinya nyaman, dan aman saat bertransaksi atau berbelanja,” pungkas Geraldine. *rma
Komentar