Layanan PCR RSUD Tabanan Meningkat
Pelaku Perjalanan Wajib Swab PCR
Total ada 430 orang yang menjalani swab tes PCR di RSUD Tabanan dalam 7 hari terakhir, mulai Senin (18/10/2021) hingga Minggu (24/10/2021).
TABANAN, NusaBali
Syarat swab PCR dalam waktu 2 x 24 jam yang diwajibkan bagi pelaku perjalanan lewat jalur udara dari dan menuju Jawa–Bali membuat layanan PCR di RSUD Tabanan mengalami peningkatan. Tercatat ada peningkatan 50 persen sejak Sabtu (23/10).
Persisnya layanan swab PCR mengalami peningkatan sejak Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 88 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), diberlakukan mulai Minggu (24/10).
Berdasarkan data dari RSUD Tabanan, dalam kurun waktu 7 hari terakhir, layanan di Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) RSUD Tabanan mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada 18 Oktober lalu tercatat ada 16 orang yang tes PCR, kemudian 19 Oktober meningkat menjadi 45 orang, di 20 Oktober turun menjadi 22 orang, pada 21 Oktober sebanyak 61 orang, dan 22 Oktober 2021 sebanyak 62 orang.
Kemudian pada 23 Oktober 2021 tercatat ada 105 orang yang menggunakan layanan lab PCR RSUD Tabanan. Meningkat lagi menjadi 119 orang di 24 Oktober 2021. Total ada 430 orang yang menjalani swab tes PCR di RSUD Tabanan dalam 7 hari terakhir.
Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi RSUD Tabanan dr I Wayan Duta Krisna mengakui ada peningkatan layanan di laboratorium RSU Tabanan. Peningkatan terjadi sejak ada kabar penerbangan menggunakan hasil swab PCR. “Nggih memang ada peningkatan layanan,” ujarnya, Senin (25/10).
Dikatakannya, sebagian besar mereka yang menjalani swab PCR ini adalah mereka yang akan melakukan perjalanan khususnya Jawa-Bali sesuai dengan peraturan terbaru. Sehingga dalam dua hari berjalan, peningkatan mulai terjadi bahkan hingga 50 persen dari sebelumnya.
“Di RSUD Tabanan tarifnya Rp 410 ribu untuk satu sampel. Kemudian hasilnya keluar pada hari yang sama sampel diambil atau dikirim,” kata Dutra Krisna.
Terpisah, Direktur RSUD Tabanan dr Nyoman Susila juga menyatakan hal yang sama. Peningkatan terjadi sekitar 50 persen seiring dengan persyaratan pelaku perjalanan lewat udara. “Hari Minggu kemarin meningkat sekitar 50 persen. Kalau hari ini (Senin kemarin) masih kita tunggu datanya,” kata dr Susila.
Dia menekankan kepada seluruh masyarakat bahwa RSUD Tabanan aman dikunjungi dengan syarat penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sebab, pasien yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid sebaiknya dirawat dan mendapatkan layanan vaksinasi.
“Silahkan datang ke RSUD Tabanan, RS sangat aman untuk dikunjungi asalkan menerapkan prokes,” tegas dr Susila. *des
Syarat swab PCR dalam waktu 2 x 24 jam yang diwajibkan bagi pelaku perjalanan lewat jalur udara dari dan menuju Jawa–Bali membuat layanan PCR di RSUD Tabanan mengalami peningkatan. Tercatat ada peningkatan 50 persen sejak Sabtu (23/10).
Persisnya layanan swab PCR mengalami peningkatan sejak Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 88 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), diberlakukan mulai Minggu (24/10).
Berdasarkan data dari RSUD Tabanan, dalam kurun waktu 7 hari terakhir, layanan di Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) RSUD Tabanan mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada 18 Oktober lalu tercatat ada 16 orang yang tes PCR, kemudian 19 Oktober meningkat menjadi 45 orang, di 20 Oktober turun menjadi 22 orang, pada 21 Oktober sebanyak 61 orang, dan 22 Oktober 2021 sebanyak 62 orang.
Kemudian pada 23 Oktober 2021 tercatat ada 105 orang yang menggunakan layanan lab PCR RSUD Tabanan. Meningkat lagi menjadi 119 orang di 24 Oktober 2021. Total ada 430 orang yang menjalani swab tes PCR di RSUD Tabanan dalam 7 hari terakhir.
Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi RSUD Tabanan dr I Wayan Duta Krisna mengakui ada peningkatan layanan di laboratorium RSU Tabanan. Peningkatan terjadi sejak ada kabar penerbangan menggunakan hasil swab PCR. “Nggih memang ada peningkatan layanan,” ujarnya, Senin (25/10).
Dikatakannya, sebagian besar mereka yang menjalani swab PCR ini adalah mereka yang akan melakukan perjalanan khususnya Jawa-Bali sesuai dengan peraturan terbaru. Sehingga dalam dua hari berjalan, peningkatan mulai terjadi bahkan hingga 50 persen dari sebelumnya.
“Di RSUD Tabanan tarifnya Rp 410 ribu untuk satu sampel. Kemudian hasilnya keluar pada hari yang sama sampel diambil atau dikirim,” kata Dutra Krisna.
Terpisah, Direktur RSUD Tabanan dr Nyoman Susila juga menyatakan hal yang sama. Peningkatan terjadi sekitar 50 persen seiring dengan persyaratan pelaku perjalanan lewat udara. “Hari Minggu kemarin meningkat sekitar 50 persen. Kalau hari ini (Senin kemarin) masih kita tunggu datanya,” kata dr Susila.
Dia menekankan kepada seluruh masyarakat bahwa RSUD Tabanan aman dikunjungi dengan syarat penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sebab, pasien yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid sebaiknya dirawat dan mendapatkan layanan vaksinasi.
“Silahkan datang ke RSUD Tabanan, RS sangat aman untuk dikunjungi asalkan menerapkan prokes,” tegas dr Susila. *des
Komentar