Dewan Setujui Rancangan APBD TA 2022
Beri Saran Maksimalkan PAD dari Retribusi Perikanan
SINGARAJA, NusaBali
DPRD Buleleng menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022.
Namun dewan juga memberikan saran kepada pemerintah agar memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi perikanan. Hal tersebut muncul saat Rapat Pimpinan dan Anggota bersama Tim Ahli DPRD, penyampaian atas Ranperda tentang APBD Tahun 2022, Senin (25/10) siang kemarin.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, di ruang rapat gabungan komisi. Hasil pembahasan dengan tim ahli DPRD Buleleng menyatakan, rancangan APBD 2022 sudah sesuai dengan yang disampaikan dalam nota pengantar bupati. Salah satunya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Buleleng sejumlah Rp 35 miliar lebih atau 1,62 persen dari tahun sebelumnya.
“Sudah kami sepakati dan tidak ada catatan. Seluruhnya sudah sesuai antara yang dibahas dengan nota pengantar yang disampaikan,” jelas Supriatna. Dia pun meminta kepada seluruh komisi di DPRD bersama SKPD terkait mengevaluasi dan memprioritaskan anggaran pada program yang lebih penting.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Buleleng I Gede Ody Busana memberikan saran kepada pemerintah daerah untuk memaksimalkan pendapatan daerah dari berbagai sektor. Salah satunya dari retribusi tambak ikan dan pemasukan retribusi menara telekomunikasi. “Retribusi dari tambak masih bisa dimaksimalkan sekitar Rp 450 juta,” ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan asal Seririt ini.
Atas saran tersebut, Supriatna pun pemaksimalan PAD dari beberapa sektor dapat dilakukan. Namun potensi pendapatan berkurang juga disebutnya dapat terjadi. “Mudah-mudahan memungkinkan, ini sambil jalan. Pendapatan akan bergerak terus mudah-mudahan bisa lebih maksimal,” ungkap pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng ini.*k23
Komentar