Fakultas Peternakan Unud Kembangkan Herbal Probiotik Suplemen Pakan Itik
DENPASAR, NusaBali
Peneliti Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Unud) melalui program pengabdian masyarakat Kemendikbudristek mengembangkan herbal probiotik suplemen dan pakan itik diet kolesterol di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.
Herbal probiotik dalam bentuk tablet dan cair ini diberi label H-Biopro yang berarti probiotik plus herbal sangat cocok diberikan pada unggas khususnya itik. Ketua Pelaksana penelitian, Ir Ni Gusti Ketut Roni MSi yang mengkoordinir teknis kegiatan dalam proses pembuatan produk probiotik herbal, Senin (25/10) menyebutkan untuk membantu masyarakat dalam memperoleh bahan suplemen diet untuk meningkatkan pencernaan dan kesehatan unggas dengan harga yang lebih murah. Produk itu dikatakan bisa berimplikasi bagi pendapatan peternak dan ekonomi masyarakat.
"Kami tim dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana melakukan berbagai penelitian untuk menciptakan formula herbal probiotik yang berkualitas, serta mampu bekerja efektif. Melalui Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dari Kemendikbudristek yang bekerjasama dengan CV Timan Agung melakukan pengkajian dan memproduksi herbal probiotik dan pakan itik diet kolesterol di Desa Kelating, Kabupaten Tabanan," jelas Ni Gusti Ketut Roni.
Kata dia, timnya sudah melakukan kajian selama 3 tahun mulai dari pemetaan lokasi peternakan, identifikasi materi herbal probiotik, dan pakan itik rendah kolesterol. Pakan itik ini terbuat dari silase siput sawah, gandos, jagung, dedak dan tepung daun papaya.
Selanjutnya dipermentasi dengan menggunakan mikroba efektif dari bahan lokal. Semua bahan berasal dari bahan lokal, bahkan dari hama, sehingga produk ini selain membutuhkan biaya produksi yang lebih rendah, juga dapat membantu petani dalam menanggulagi siput sawah yang semula menjadi hama tanaman padi menjadi bernilai ekonomi, tambah dosen nutrisi ternak ini.
Ditemui di sela-sela pembuatan produknya di CV Timan Agung, Ni Gusti Ketut Roni berharap produknya bisa diterima di masyarakat dan khususnya para peternak itik. "Target kita memasarkan melalui jejaring alumni dan menggunakan metode konsinyasi serta secara online, sehingga dapat memperluas pasar penjualan produk," imbuhnya.
Produk PPUPIK menurutnya ada dua, yaitu pakan itik organik rendah kolesterol dan herbal probiotik. Dosen Fakultas Peternakan Unud ini mengatakan kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa melalui kegiatan magang. Hal ini dimaksudkan selain memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang produksi pupuk organic juga untuk meningkatkan wawasan mereka dalam bidang kewirausahaan.
Sementara Direktur CV Timan Agung, Anak Agung Nyoman Wijana, menyambut baik kegiatan produksi herbal probiotik dan pakan itik diet kolesterol yang dilakukan tim Unud di Desa Kelating, Tabanan. Produk pakan itik diet kolesterol ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas daging itik, yaitu dengan kandungan kolesterol yang lebih rendah.
Sementara H-Biopro meningkatkan nafsu makan, meningkatkan stamina, meningkatkan daya tahan ungags terhadap penyakit, dan mengurangi bau tidak sedap pada kotoran. Agung Wijana siap bermitra dengan unit PPUPIK dalam pemasaran, karena CV Timan Agung sudah memiliki jaringan pemasaran yang luas dikalangan petani dan peternak. *mis
1
Komentar