Seisi Kamar Ludes Terbakar
Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau rumah milik keluarga Ni Ketut Adnyani, 38, warga Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana yang terbakar, Minggu (29/1)
NEGARA, NusaBali
Melihat seisi kamar tidur ludes terbakar, Bupati Artha perintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana bantu perbaikan rumah dengan dana Rp 5 juta.
Adnyani mengatakan, rumahnya terbakar pada Jumat (27/1) sekitar pukul 12.30 Wita. Kebakaran menghanguskan kamar beserta seisinya seperti kasur, lemari, speaker, dan beberapa barang lainnya. Api diduga berasal dari pembakaran dupa saat sembahyang di pelangkiran kamar bersangkutan. Bara dupa yang ditinggalkan dalam keadaan menyala itu jatuh di atas kasur.
Adnyani baru tahu rumahnya terbakar saat api sudah membesar. Api berhasil dipadamkan berkat bantuan warga sehingga tak merembet ke kamar lainnya. Kendati mengalami kerugian bhampir puluhan juta rupiah, korban mengaku ikhlas dan berupaya segera memperbaiki rumahnya. Bupati Artha meminta Adnyani dan keluarganya untuk bersabar karena setiap musibah selalu ada hikmah di dalamnya. “Musibah ini memberikan kita pelajaran untuk selalu berhati-hati,” pesan Bupati Artha.
Bupati Artha menilai kondisi rumah secara keseluruhan masih cukup bagus sehingga tidak perlu dibongkar total. Disarankan diperbaiki yang terbakar saja, dan akan dibantu sesuai kemampuan anggaran di BPBD Jembrana. Sementara untuk bantuan secara langsung di lokasi, Bupati Artha menyerahkan paket sembako serta berbagai perlengkapan rumah tangga. * ode
Adnyani mengatakan, rumahnya terbakar pada Jumat (27/1) sekitar pukul 12.30 Wita. Kebakaran menghanguskan kamar beserta seisinya seperti kasur, lemari, speaker, dan beberapa barang lainnya. Api diduga berasal dari pembakaran dupa saat sembahyang di pelangkiran kamar bersangkutan. Bara dupa yang ditinggalkan dalam keadaan menyala itu jatuh di atas kasur.
Adnyani baru tahu rumahnya terbakar saat api sudah membesar. Api berhasil dipadamkan berkat bantuan warga sehingga tak merembet ke kamar lainnya. Kendati mengalami kerugian bhampir puluhan juta rupiah, korban mengaku ikhlas dan berupaya segera memperbaiki rumahnya. Bupati Artha meminta Adnyani dan keluarganya untuk bersabar karena setiap musibah selalu ada hikmah di dalamnya. “Musibah ini memberikan kita pelajaran untuk selalu berhati-hati,” pesan Bupati Artha.
Bupati Artha menilai kondisi rumah secara keseluruhan masih cukup bagus sehingga tidak perlu dibongkar total. Disarankan diperbaiki yang terbakar saja, dan akan dibantu sesuai kemampuan anggaran di BPBD Jembrana. Sementara untuk bantuan secara langsung di lokasi, Bupati Artha menyerahkan paket sembako serta berbagai perlengkapan rumah tangga. * ode
Komentar