DPRD Pertegas Aturan Rekrutmen PPPK II
1.305 Formasi PPPK di Tabanan Nihil Pelamar
TABANAN, NusaBali
Komisi I DPRD Tabanan menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, di gedung DPRD setempat, Rabu (27/10).
Rapat ini guna menindaklanjuti rekrutmen seleksi tahap II Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Karena pada seleksi tahap I PPPK, banyak formasi kosong mencapai 1.305 dan banyak sekolah nihil pelamar guru.
Rapat kerja dimulai pukul 10.30 Wita, dipimpin Sekretaris Komisi I Gusti Nyoman Omardani, dihadiri anggota yakni I Wayan Widnyana dan Ni Made Dewi Trisnayanti.
Pihak OPD dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Nyoman Putra dan Kepala BKPSDM Tabanan I Made Kristiadi Putra, masing-maisng beserta staf.
Usai rapat, Gusti Nyoman Omardani menegaskan rapat kerja yang digelar ini memperjelas proses rekrutmen tahap II PPPK di Tabanan. Sesuai kouta yang diberikan pusat mencapai 1.485 orang, namun pelamarnya hanya 1.171. Dari jumlah tersebut, maka banyak menyisakan kouta. Di lain sisi, banyak guru mengabdi puluhan tahun tak bisa melamar.
“Jadi hal yang paling kami tegaskan dalam rapat ini bercermin dari seleksi tahap I soal administrasi. Banyak justru yang penghalang hingga banyak yang tidak bisa melamar. Karena dari kouta yang tersedia 1.485 yang bisa melamar hanya 1.171,” jelasnya.
Dia melanjutkan selama ini lembaganya menerima sejumlah pertanyaan terkait soal administrasi tersebut. Misal, hanya karena salah nama di ijazah, bisa tidak masuk sebagai pendaftar. Kesalahan administrasi ini mengakibatkan calon pelamar di seleksi II tak bsia melamar. ‘’Kalau misalnya aturan tidak memungkinkan, bisa nggak kita lobi ke pusat. Sehingga formasi yang kososng ini bisa terpenuhi. Hal ini menjadi catatan bagi kami di Dinas Pendidikan dan BKPSDM untuk berkoordinasikan ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) di Jakarta,” jelasnya.
Menurutnya, dari hasil seleksi adminitrasi yang ketat mengakibatkan banyak sekolah sepi pelamar guru. Padahal formasi guru sangat diperlukan. Sehingga untuk mengisi kekosongan ini Dinas Pendidikan harus sosialiasikan kepada pelamar. Calon pelamar mesti memilih sekolah mana yang berpeluang untuk bisa mendaftar sehingga kouta formasi bisa tepenuhi.
Biasanya, jelas Omardani, dalam rekrutmen seperti ini, formasi sedikit, pelamar yang membeludak. Tapi ini terbalik, formasi yang banyak, namun pelamar sedikit. ‘’Jadi harus dijembatani dan dicarikan solusi, agar formasi tersebut terpenuhi, sayang sekali kalau formasi dikosongkan,” tandas politisi PDIP asal Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Nyoman Putra menegaskan untuk seleksi tahap II, karena banyak formasi masih kosong, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada semua guru untuk memenuhi formasi 1.035 ini. “Kami sudah sosialiasikan kepada calon guru PPPK agar melamar formasi yang kosong. Karena di tahap I hanya 450 orang yang lulus sehingga formasi kosong mencapai 1.035,” jelasnya.
Ditegaskan, di seleksi tahap I sebenarnya banyak guru yang sudah memenuhi passing grade. Namun di sekolah yang dilamar sudah banyak pelamar dan ada guru induknya. Sesuai aturan seleksi, jika sudah ada guru induk dan guru induk lolos passing grade, meskipun nilainya rendah dari pelamar tidak di sekolah tersebut, maka guru induk ini yang berhak lolos. “Nah, di sisi lain ternyata beberapa sekolah ada formasi sepi pelamar khusus yang sekolah jauh,” tegasnya.
Bercermin dari pengalaman tersebut, papar Putra, sosialisasi sudah digencarkan terhadap guru, mendaftar di sekolah yang berpeluang. Tidak masalah guru mengajar jauh dari tempat tinggal. Terpenting masuk saja dulu menjadi PPPK. Proses seleksi PPPK ada 3 tahap, diharapkan seluruh kouta yang tersisa bisa terpenuhi. Kalau seandainya sudah di tahap III tetap ada sekolah yang formasinya masih kososng, maka tetap kosong. ‘’Tapi kami lihat dulu seperti apa kebijakan selanjutnya. Karena sifatnya sekarang masih dinamis,” tegas Nyoman Putra.
Mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini menambahkan dalam seleksi tahap II ini akan dibuka empat kriteria yang bisa melamar PPPK tersebut. Diantaranya, guru swasta masuk dapodik, sarjana pendidikan yang memiliki serdik (sertifikat pendidikan). “Rekrutmen pendaftaran tahap II ini akan dibuka pertengahan November mundur dari yang direncanakan awal 24 Oktober - 3 November,” tegasnya. *des
1
Komentar