Stok Babi di Gianyar Melimpah
Ketersediaan daging babi mencapai 654.420 kg dan kebutuhan diperkirakan 309.780 kg.
GIANYAR, NusaBali
Umat Hindu khususnya di Bali akan merayakan Hari Raya Galungan pada Buda Kliwon Dungulan, Rabu (10/11). Perayaan ini akan mengakibatkan permintaan daging babi saat Hati Penampahan Galungan, seharu sebelum Galungan, meningkat tajam.
Terkait itu, Dinas Pertanian Gianyar menyatakan stok daging babi di Gianyar untuk Hari Raya Galungan, melimpah. ‘’Bahkan kelebihan stok daging babi potong ini melebihi 100 persen dari kebutuhan,’’ jelas Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Gianyar Ngakan Putu Riadi, Kamis (28/10).
Ngakan Riadi menyebutkan sampai saat ini stok babi potong mencapai 10.907 ekor. Sedangkan perkiraan kebutuhan untuk Hari Raya Galungan 5.162 ekor. ‘’Perkiraan ini mengacu pada babi yang dipotong pada hari raya sebelumnya," jelas Ngakan Readi. Dari kondisi tersebut, jelas dia, ketersediaan daging babi mencapai 654.420 kg dan kebutuhan diperkirakan 309.780 kg.
Ngakan Readi menduga kelebihan stok babi kali ini karena beberapa faktor. Antara lain, semasa pandemi Covid-19, banyak warga beternak Babi sehingga populasi Babi meningkat. "Peningkatan populasi hampir 10 persen dan saat ini sudah siap potong," jelasnya.
Faktor lain, tambah dia, banyaknya ternak babi potong karena daya beli masyarakat menurun akibat pandemi. "Seperti hari raya sebelumnya, stok daging babi melimpah, namun daya beli mengalami penurunan,’’ ujar dia.
Hanya saja, walau daya beli menurun, tidak bisa menjelaskan kenapa harga daging Babi masih tinggi di pasaran
Dari data Disperindag Gianyar, harga daging babi sesuai HET (harga eceran tertinggi) per kg sebesar Rp 55.000. Namun di pasaran harga daging babi masih berkisar Rp 95.000. Ngakan Readi menilai harga tersebut ditentukan jagal atau tukang potong babi karena harga pembelian babi potong di peternak juga tinggi. *nvi
Terkait itu, Dinas Pertanian Gianyar menyatakan stok daging babi di Gianyar untuk Hari Raya Galungan, melimpah. ‘’Bahkan kelebihan stok daging babi potong ini melebihi 100 persen dari kebutuhan,’’ jelas Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Gianyar Ngakan Putu Riadi, Kamis (28/10).
Ngakan Riadi menyebutkan sampai saat ini stok babi potong mencapai 10.907 ekor. Sedangkan perkiraan kebutuhan untuk Hari Raya Galungan 5.162 ekor. ‘’Perkiraan ini mengacu pada babi yang dipotong pada hari raya sebelumnya," jelas Ngakan Readi. Dari kondisi tersebut, jelas dia, ketersediaan daging babi mencapai 654.420 kg dan kebutuhan diperkirakan 309.780 kg.
Ngakan Readi menduga kelebihan stok babi kali ini karena beberapa faktor. Antara lain, semasa pandemi Covid-19, banyak warga beternak Babi sehingga populasi Babi meningkat. "Peningkatan populasi hampir 10 persen dan saat ini sudah siap potong," jelasnya.
Faktor lain, tambah dia, banyaknya ternak babi potong karena daya beli masyarakat menurun akibat pandemi. "Seperti hari raya sebelumnya, stok daging babi melimpah, namun daya beli mengalami penurunan,’’ ujar dia.
Hanya saja, walau daya beli menurun, tidak bisa menjelaskan kenapa harga daging Babi masih tinggi di pasaran
Dari data Disperindag Gianyar, harga daging babi sesuai HET (harga eceran tertinggi) per kg sebesar Rp 55.000. Namun di pasaran harga daging babi masih berkisar Rp 95.000. Ngakan Readi menilai harga tersebut ditentukan jagal atau tukang potong babi karena harga pembelian babi potong di peternak juga tinggi. *nvi
1
Komentar