Tibu Kleneng Dijadikan Zona Mangrove Abadi Jembrana
Hadiri Acara Pencanangan, Gubernur dan Kapolda Diajak Naik Perahu
NEGARA, NusaBali
Kawasan Tibu Kleneng, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana dicanangkan sebagai Zona Mangrove Abadi Jembrana.
Acara pencanangan Zona Mangrove Abadi Jembrana dilakukan seusai apel peringatan Hari Sumpah Pemuda di areal Pura Dang Kahyangan Perancak, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kamis (28/10) siang pukul 11.00 Wita, dengan dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster.
Pencanangan Zona Mangrove Abadi Jembrana sebagai komitmen menjaga kelestarian hutan mangrove di sekitar Sungai Tibu Kleneng, Kamis kemarin, ditandai penanaman bibit mangrove oleh Gubernur Koster bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, dan Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna. Usai tanam bibit mangrove, Gubernur Koster dan Kapolda Bali bersama rombongan sempat diajak naik perahu untuk menyusuri Sungai Tibu Kleneng, yang membelah hutan mangrove tersebut.
Gubernur Koster mengatakan sangat terkesan dan mengapresiasi masyarakat dan pecinta lingkungan, yang memelihara kawasan mangrove di seputar Sungai Tibu Kleneng ini. Gubernur Koster mengaku baru pertama kali mengunjungi Desa Perancak. Dia pun baru tahu ada sungai selebar Sungai Tibu Kleneng, dengan airnya yang tenang dan sangat potensial menjadi tempat wisata air.
“Ini bisa sebagai destinasi satu-satunya di Bali. Ada sungai lain seperti Sungai Ayung (di Gianyar-Badung, Red), tetapi tidak selebar ini, kepentingan khusus untuk rafting. Kalau di Sungai Tibu Kleneng ini bisa menjadi wisata air yang sangat bagus,” ujar Gubernur Koster seusai naik perahu.
Terkait potensi wisata air tersebut, Gubernur Koster pun berencana meminta Bupati Jembrana Nengah Tamba untuk mengadakan acara festival dengan memperlihatkan para nelayan yang memiliki jukung. Melalui acara festival yang dikemas lebih menarik itu, di samping bertujuan mempromosikan kawasan Tibu Kleneng ini, juga diharapkan bisa menghidupkan sektor kelautan yang menjadi salah satu sektor unggulan di Jembrana.
“Jadi, saya dukung penuh Bupati mengembangkan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata. Apalagi, ada rencana Bupati membangun TikTop (Tibu Kleneng Tower Park),” jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Sementara itu, Bupati Jembrana Nengah Tamba mengatakan dalam rencana pengembangan destinasi wisata di kawasan Tibu Kleneng ini, salah satu daya tarik yang luar biasa adalah keberadaan hutan mangrove. Karena itu, Pemkab Jembrana sangat concern akan pelestarian mangrove di kawasan sekitar. Pihaknya pun sengaja mencanangkan hutan mangrove di sekitar kawasan Sungai Tibu Kleneng yang juga menjadi alur pertemuan 9 sungai di Jembrana ini sebagai Zona Mangrove Abadi Jembrana.
“Mangrove ini yang akan kita padukan dengan rencana pembangunan TikTop di kawasan Tibu Kleneng. Pak Gubernur dan Pak Kapolda sangat terkesan. Baru beliau tahu ada Tibu Kleneng yang cocok dijadikan wisata air. Pak Gubernur sangat mensupport pembangunan TikTop. Bahkan, beliau menyampaikan akan menyiapkan arsitek untuk pembiayaan (rancangan) pembangunan TikTop di sini,” jelas Bupati Tamba.
Sesuai data dari Pemkab Jembrana, luas hutan mangrove di kawasan Tibu Kleneng ini mencapai sekitar 86 hektare, yang tersebar di wilayah Desa Perancak, Desa Budeng, dan Kelurahan Loloan Timur. Dalam rencana membangun TikTop yang jadi salah satu mimpi besar Bupati Tamba itu, dipastikan tidak akan mengganggu kelestarian mangrove.
“Jadi, hutan mangrove tidak akan kita ganggu. Tetapi mungkin akan menggeser. Anggap ada mangrove di tempat A, tetapi karena di sana ada rencana pembangunan fisik, mangrove-nya kita relokasi. Tidak akan mengurangi jumlah mangrove,” tegas Bupati yang juga Wakil Ketua DPD Demokrat Bali ini.
Menurut Bupati Tamba, pembangunan TikTop yang dirancang menjadi tempat untuk melihat keindahan hutan mangrove di kawasan Tibu Kleneng nantinya bisa terwujud ketika pembangunan Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk terealisasi. Ketika jalan tol terwujud, Bupati Tamba yakin banyak pihak akan tertarik untuk membiayai pemba-ngunan TikTop. Begitu juga dari komunikasi awal dengan Gubernur Koster, Bupati Tamba menangkap respons agar rencana pembangunan TikTop tersebut dibangun melalui kolaborasi Pemprov Bali dan Pemkab Jembrana.
“Pasword-nya tol itu. Kalau tol terwujud, TikTop jadi. Tadi juga sudah diarahkan ada pembiayaan melalui Bank BPD Bali. Kita akan buat rencana bisnis. Kalau tol jadi, saya rasa possible (mungkin) dibiayai. Dengan catatan ,Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur juga terwujud. Orang yang mau menyeberang ke Denpasar dari Jawa, akan mampir ke sini,” tegas Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang juga mantan Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019 ini. *ode
1
Komentar