10 Pejabat Pemkab Tabanan Diperiksa KPK
Salah satu pejabat yang sempat dipanggil adalah Kabid Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Pasca Tabanan di gledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), suasana di dilingkungan Pemkab Tabanan berjalan normal. Seluruh pegawai tetap bekerja sebagaimana mestinya. Namun informasinya usai lakukan penggledahan terhadap empat instansi, sekitar 10 pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan sempat menjalani pemeriksaan KPK di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bali pada Kamis (28/10).
Salah satu pejabat yang sempat dipanggil ke BPKP adalah Kabid Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bakeuda Tabanan Anak Agung Ngurah Dalem Trisna. "Kemarin (Kamis) di konfirmasi ke BPKP, sekitar beberapa jam tidak lama, karena saat jam kantor sudah di kantor, kemarin saya sempat temui langsung dia (kabid)," jelasnya, Jumat (29/10).
Disebutkan untuk di Bakeuda sendiri hanya satu kabid yang dipanggil. Kabid Perbendaharaan dipanggil mengenai SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) terkait DID 2018 saja. "Ditanya seputaran itu saja, dan tidak ada lagi pemanggilan lanjutan lainnya, mudah-mudahan tidak ada lagi," harap Gung Dalem.
Terpisah Kepala Inspektur Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji membenarkan adanya 10 orang pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan yang diminta keterangan KPK ke BPKP Bali. Pemeriksaan itu sudah berlangsung Kamis (28/10). "Namun terkait dengan materi apa itu, belum tahu, sehingga untuk memberikan kejelasan belum bisa saya," jelasnya.
Termasuk pula kata dia, siapa saja yang diperiksa masih belum dikonfirmasi. "Nah siapa-siapa saja yang dimintai keterangan ini belum, soalnya dari pagi sedang ada rapat kemudian kundangan. Nanti setelah ada konfirmasi baru bisa," terang Mantan Kadis Kebudayaan ini.
Sebelumnya empat instansi di Pemkab Tabanan diobrak-abrik KPK pada Rabu (27/10) dari pagi hingga malam. Kedatangan mereka untuk mencari berkas dan dokumen berkaitan dengan DID 2018. Empat instansi yang menjadi sasaran KPK adalah Kantor DPRD Tabanan, Kantor PUPRPKP, Kantor Bapelitbang, dan Kantor Bakeuda.
Sejumlah item berkas sudah dimasukkan ke tas dan koper Rabu malam tersebut oleh KPK. Di Kantor PUPRPKP saja ada 90 item berkas yang dibawa. Penggledahan tersebut turut diawasi dari kepolisian Polda Bali. *des
Salah satu pejabat yang sempat dipanggil ke BPKP adalah Kabid Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bakeuda Tabanan Anak Agung Ngurah Dalem Trisna. "Kemarin (Kamis) di konfirmasi ke BPKP, sekitar beberapa jam tidak lama, karena saat jam kantor sudah di kantor, kemarin saya sempat temui langsung dia (kabid)," jelasnya, Jumat (29/10).
Disebutkan untuk di Bakeuda sendiri hanya satu kabid yang dipanggil. Kabid Perbendaharaan dipanggil mengenai SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) terkait DID 2018 saja. "Ditanya seputaran itu saja, dan tidak ada lagi pemanggilan lanjutan lainnya, mudah-mudahan tidak ada lagi," harap Gung Dalem.
Terpisah Kepala Inspektur Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji membenarkan adanya 10 orang pejabat di lingkungan Pemkab Tabanan yang diminta keterangan KPK ke BPKP Bali. Pemeriksaan itu sudah berlangsung Kamis (28/10). "Namun terkait dengan materi apa itu, belum tahu, sehingga untuk memberikan kejelasan belum bisa saya," jelasnya.
Termasuk pula kata dia, siapa saja yang diperiksa masih belum dikonfirmasi. "Nah siapa-siapa saja yang dimintai keterangan ini belum, soalnya dari pagi sedang ada rapat kemudian kundangan. Nanti setelah ada konfirmasi baru bisa," terang Mantan Kadis Kebudayaan ini.
Sebelumnya empat instansi di Pemkab Tabanan diobrak-abrik KPK pada Rabu (27/10) dari pagi hingga malam. Kedatangan mereka untuk mencari berkas dan dokumen berkaitan dengan DID 2018. Empat instansi yang menjadi sasaran KPK adalah Kantor DPRD Tabanan, Kantor PUPRPKP, Kantor Bapelitbang, dan Kantor Bakeuda.
Sejumlah item berkas sudah dimasukkan ke tas dan koper Rabu malam tersebut oleh KPK. Di Kantor PUPRPKP saja ada 90 item berkas yang dibawa. Penggledahan tersebut turut diawasi dari kepolisian Polda Bali. *des
Komentar