Teruna-Teruni Denpasar Gelar Lomba Pakaian Adat Ke Pura

Lomba tersebut digelar untuk membangkitkan semangat generasi muda ikut melestarikan seni dan budaya Bali.  Kegiatan tersebut dibuka Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana ditandai dengan penyematan Pin pada peserta didampingi Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Kadisparda) Kota Denpasar MA Dezire Mulyani. Ketua Umum Semeton Teruna-Teruni Denpasar, I Gede Utarayana mengatakan lomba ini digelar bersama Disparda Kota Denpasar sebagai upaya pelestarian budaya Bali dari generasi muda. Sebab, generasi muda jadi tonggak untuk melestarikan budaya Bali ke depannya.

Adapun peserta lomba menurutnya, merupakan siswa siswi SMA maupun SMK dan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi atau unum dengan wajib berpasangan laki-laki dan perempuan yang ada di Kota Denpasar. Lomba tersebut Dengan jumlah kategori SMA 12 pasang (12 putra dan 12 putri ), Kategori umum 9 Pasang (9 putri, 9 putra), totalnya 21 putri dan 21 putra.  “Besar harapan kami, dengan adanya acara perlombaan ini, diharapkan dapat membantu para generasi muda untuk menyalurkan bakat di bidang Seni dan Budaya Bali yang dimiliki, sehingga mulai hari esok dan seterusnya kesenian dan kebudayaan di Bali akan tetap hidup dan tetap terjaga kelestariannya,” ungkapnya.

Sementara Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengapresiasi Lomba Busana Adat Ke Pura yang dilaksanakan oleh Teruna-Teruni Denpasar. Menurutnya kegiatan itu sebagai wujud melestarikan budaya Bali khususnya dalam memahami tata cara dalam berpakaian adat Bali yang baik dan benar.

Lebih lanjut dikatakan, di masa pandemi Covid-19 ini generasi muda dituntut untuk selalu kreatif  dan produktif. "Lomba Busana Adat Ke Pura ini dengan harapan dapat menambah wawasan dalam memaknai setiap komponen pakaian adat Bali yang tidak hanya memenuhi nilai estetika, tetapi juga mengedepankan nilai etika berpakaian," ungkapnya. *mis