Ketua Tim Surya Membelot ke PASS
Dewa Sukrawan akui gantikan IB Oka Susrama dari posisi Ketua Tim Paket Surya, karena perlu figur yang lebih energik
Kemarin Temui PASS, Oka Susrama Janji Menangkan Suara di Gerokgak
SINGARAJA, NusaBali
Berselang 17 hari jelang tarung Pilkada Buleleng 2017, kekuatan pasangan jalur In-dependen Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) justru di-gembosi dari internal. Masalahnya, Ketua Tim Pemenangan Paket Surya, Ida Bagus Oka Susrama, mendadak membelot ke kubu Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra alias Paket PASS (pasangan calon incumbent yang diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PKB-PAN), Minggu (29/1).
Aksi pembelotan dan balik arah dukungan ini ditunjukkan IB Oka Susrama dengan menemui Paket PASS di Rumah Cuti (Posko Pemenangan), Jalan Ngurah Rai Singaraja, Minggu sore. Kedatangan Oka Susrama sore itu diterima langsung Calon Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Calon Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua Tim Pe-menangan Paket PASS, Gede Supriatna.
Sedangkan Oka Susrama yang notabene mantan Camat Gerokgak dan Camat Banjar, datang seorang diri dalam pertemuan tersebut. Seusai bertemu Paket PASS dan Tim Pemenangan Paket PASS di Rumah Cuti, Oka Susrama mengakui alasan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Tim Pemenangan Paket Surya, karena kecewa dengan sikap pasangan calon jalur Independen yang disokong Golkar-Demokrat-PKS tersebut.
Menurut Oka Susrama, posisi sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Surya telah diganti sejak November 2016 lalu, tanpa ada pemberitahuan sampai sekarang. Ironisnya, kata Oka Susrama, pergantian itu terjadi karena dirinya diisukan yang tidak baik.
Hanya saja, Oka Susrama enggan menyebut isu miring yang dialamatkan kepadanya, hingga posisinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Surya harus lengser. Yang jelas, Oka Susrama mengaku kecewa berat, karena usahanya membantu kumpulkan KTP dukungan untuk Paket Surya tidak dihargai.
“Saya tiba-tiba diganti dari posisi ketua tim pemenenangan. Sebenarnya, saya terima pergantian tersebut, karena sejak itu saya tidak aktif lagi. Tapi, yang membuat saya kecewa, tidak pernah ada pemberitahuan. Bahkan, saya menunggu SK pergantian itu, ternyata sampai saat ini belum saya terima,” beber mantan Camat Banjar dan Camat Gerogkak di era kepemimpian Bupati Buleleng (2007-2012) Putu Bagiada ini.
Oka Susrama menyebutkan, karena SK pergantian sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Surya itu tidak pernah ada, maka dirinya pun mengambil inisiatif mengajukan surat pengunduran diri ke KPU Buleleng dan Panwas Kabupaten Buleleng. Langkah tersebut ditempuh, karena Oka Susrama mengetahui namanya masih tercatat sebagai Tim Pemenangan Paket Surya di KPU Buleleng maupun di Panwas Buleleng.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya lebih baik mengajukan surat pengunduran diri ke KPU Buleleng dan Panwas. Sehingga, segala sesuatu yang berkaitan dengan Paket Surya, tidak ada lagi hubungannya dengan saya,” tandas mantan birokrat asal Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Disinggung soal kehadirannya menemui Paket PASS dan Tim Pemenangan Paket PASS, menurut Oka Susrama, dirinya memang harus menentukan pilihan. Bagi Oka Susrama, Paket PASS dirasa telah memberikan bukti keberhasilannya membangun Buleleng di periode pertama kepemimpinannya selaku Bupati-Wakil Bupati 2012-2017. Karena itu, Oka Susrama mengaku siap memenangkan Paket PASS di wilayah Kecamatan Gerogak, Buleleng Barat.
“Saya ini selama 9 tahun menjabat sebagai Camat Gerokgak. Saya tahu persis tokoh-tokoh di sana. Saya tidak perlu basa-basi, karena para tokoh itu masih percaya kepada saya. Ini (membelot dari Paket Surya, Red) bukan permintaan Paket PASS, tapi pergerakan ini murni dari dalam hati saya sendiri,” tandas Oka Susrama terkait pembelotannya yang terjadi hanya berselang 17 hari jelang coblosan Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017.
Sementara itu, Calon Bupati Buleleng incumbent, Putu Agus Suradnyana, mengaku menyambut dengan baik dukungan dan usaha dari Oka Susrama, yang bergabung dan memilih Paket PASS. Menurut Agus Suradnyana, masyarakat yang mendukung dirinya untuk memimpin Buleleng periode lima tahun ke depan, adalah mereka yang murni ingin diajak bersama-sama membangun Buleleng ke arah lebih baik.
“Ya, saya bersyukur, semakin banyak yang mendukung saya. Dan, saya berharap pendukung saya adalah mereka-mereka yang murni ingin membangun Buleleng,” tegas Calon Bupati incumbent asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Dihubungi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin, Calon Bupati Buleleng dari jalur Independen, Dewa Nyoman Sukrawan, membenarkan Ketua Tim Pemenangan Paket Surya sudah bukan lagi IB Oka Susrama. Saat ini, Ketua Tim Pemenangan Paket Surya dipegang I Ketut Ocha Wardhana.
Namun, Sukrawan membatah Oka Susrama mengundurkan diri dari Tim Pemenangan Paket Surya. “Bukan mundur, kita mereposisi dia (Oka Susrama) dari ketua tim menjadi penasihat. Itu telah lama kita mereposisi dan sudah pula kita sampaikan ke KPU Buleleng dan Panwas,” dalih Sukrawan.
Ditanya soal alasan mereposisi jabatan Oka Susrama, menurut Sukrawan, hal itu dilakukan karena kebutuhan, mengingat Paket Surya perlu orang yang lebih energik dalam mengejar ketertinggalan dalam mensosialisasikan visi, misi, dan program ke masyarakat pasca dinyatakan menang gugatan di PTUN Surabaya.
“Kami kan sudah tertinggal cukup jauh. Nah, sisa waktu yang ada cukup singkat untuk mensosialisaikan visi, misi, dan program ke masyarakat, sehingga kami perlu orang yang lebih energik. Sedangkan Pak Oka Susrama itu kita lihat dari sisi usia, ya cukup di penasihat saja,” papar politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang baru dpcetat dari PDIP karena maju ke Pilkada 2017 melalui jalur Independen ini.
Ditanya kenapa dulu Oka Susrama ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Surya, Sukrawan menyebutkan awalnya Paket Surya akan berjalan normal dalam mengikuti proses pencalonan. Karenanya, ditunjuklah Oka Susrama sebagai tokoh yang dianggap sesuai dengan karakternya.
Namun, lanjut Sukrawan, dalam proses pencalonan ternyata ada masalah, di mana Paket Surya pasang surut dan bahkan sempat dinyatakan KPU Buleleng tidak lolos ke Pilkada 2017. “Tapi, setelah dinyatakan menang oleh PTUN Surabaya, maka perlu sosok yang lebih energik. Sehingga kita mereposisi jabatannya,” tandas mantan Ketua DPRD Buleleng 2009-2014 yang sempat diusung PDIP sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali pendamping AA Gde Ngurah Puspayoga di Pilgub 2013 ini. * k19
Komentar