WBT Terpilih Lagi Jadi Ketum PHDI Pusat
Berpaket dengan Ketut Puspa Adnyana Sebagai Ketua Sabha Walaka
Pasangan Ketut Puspa - WBT memperoleh 182 suara unggul atas paket Made Sutresna-Mayjen (Purn) Sang Nyoman Suwisma yang meraih 100 suara.
JAKARTA, NusaBali
Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WBT) terpilih kembali sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat untuk masa bakti 2021-2026 dalam Mahasabha XII PHDI Pusat di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (30/10) malam pukul 22.01 WIB. Pemilihan dilakukan secara online dengan memilih paket Ketua Sabha Walaka dan Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat. Ada dua paket calon, yaitu I Ketut Puspa Adnyana (Ketua Sabha Walaka)-Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (Ketum Pengurus Harian PHDI Pusat) dan Made Sutresna (Ketua Sabha Walaka)-Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma (Ketum Pengurus Harian PHDI Pusat).
Hasil pemilihan, Pasangan Ketut Puspa-WBT memperoleh 182 suara. Sementara Made Sutresna-Mayjen (Purn) Sang Nyoman Suwisma mendapatkan 100 suara. Setelah hasil final diketahui, Sang Nyoman Suwisma pun langsung memberikan selamat kepada WBT dan berpelukan. Atas hasil tersebut, WBT menyatakan bersyukur. Dia juga telah menyiapkan program yang akan dijalankan.
Salah satunya meningkatkan komunikasi baik dengan pemerintah, akademisi, cendekiawan, entrepreneurship maupun media. "Kami akan saling isi dalam memajukan umat Hindu," ujar WBT usai pemilihan, Sabtu malam.
WBT sendiri merupakan mantan Danjen Kopassus. Sementara I Ketut Puspa Adnyana sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sabha Walaka PHDI Pusat masa bakti 2016-2021. Ketut Puspa merupakan pria kelahiran Pupuan, Kabupaten Tabanan 27 Januari 1959. Dia juga merupakan mantan birokrat di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.
Lalu pernah menjabat sebagai pengurus PHDI Kota Kendari dan PHDI Provinsi Sulawesi Tenggara. Terpilih sebagai Ketua Sabha Walaka, pria yang suka menulis cerpen ini siap menjalankan keputusan Ketua Sabha Pandita yang merupakan tink tank dari PHDI Pusat. "Mudah-mudahan tim kami berdua bisa bersinergi untuk masa depan Hindu lima tahun akan datang. Mohon dukungan dari seluruh komponen umat Hindu semua," papar Ketut Puspa.
Sebelum dilakukan pemilihan, masing-masing pasangan diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi selama 10 menit. Kesempatan pertama diberikan kepada I Ketut Puspa Adnyana-Wisnu Bawa Tenaya. Wisnu Bawa Tenaya misi dan visinya adalah kolaborasi pentaholik dengan mengedepankan dharma agama dan dharma agama.
Kemudian meningkatkan komunikasi dengan pemerintah dan negara, akademisi, entrepreneurship maupun media. Tak ketinggalan meningkatkan komunikasi dengan lembaga keumatan serta umat Hindu di seluruh Indonesia. Mereka juga akan mengkaji dan menganalisis keputusan apapun dari Sabha Pandita.
"Kami akan melakukan yang terbaik dan penuh dedikasi," tegas Wisnu Bawa Tenaya yang juga merupakan Ketum Harian Pengurus PHDI Pusat periode 2016-2021. Sementara pasangan Wisnu Bawa Tenaya yang dicalonkan sebagai Ketua Sabha Walaka, I Ketut Puspa Adnyana mengatakan mendukung apa yang dikatakan Wisnu Bawa Tenaya. Terutama mengenai gerakan ekonomi yang perlu dibangun dari pusat sampai ke daerah untuk menggerakkan Sadana Dharma. Hal tersebut, perlu dilakukan dengan komunikasi. Bagi Ketut Puspa, komunikasi sangat penting, tidak hanya dilakukan kepada pemerintah, melainkan lembaga lain, termasuk umat Hindu.
Apalagi PHDI adalah lembaga besar yang ada dari pusat hingga desa. "Jadi, intinya komunikasi. Untuk mewujudkan itu, kita punya program kegiatan dan Dharma Adyaksa sebagai tinktanknya," kata Ketut Puspa. Sementara Sabha Walaka, lanjut Ketut Puspa, melakukan kewajiban bukan saja pada budaya dan agama, tetapi sosial budaya dan hankam. Kemudian Sabha Walaka mengkaji aspek-aspek keputusan Sabha Pandita. "Mudah-mudahan bisa terwujud," ucap Ketut Puspa.
Sedangkan pasangan Sang Nyoman Suwisma-Made Sutresna menyampaikan visi dan misinya secara kombinasi. Suwisma yang datang langsung memaparkan visi dan misinya secara singkat. Suwisma yang pernah menjadi Ketum Pengurus Harian PHDI Pusat masa bakti 2011-2016 menegaskan, akan melanjutkan cita-cita Mpu Kuturan.
"Jika terpilih kembali, kami bersama umat Hindu sedharma akan melanjutkan cita-cita Mpu Kuturan agar umat Hindu bersatu, rukun, damai, vasudhaiva kutumbakam dan moksartam jagatdhita," tegas Suwisma. Made Sutresna secara virtual mengatakan, prinsip mereka ngayah.
Kemudian mengemban amanat Mahasabha yang telah dirumuskan baik program rutin maupun program umum dengan melibatkan komponen umat Hindu, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, yayasan dan lain-lain berdasarkan etika yang disusun bersama berupa AD/ART serta menyesuaikan dinamika persoalan yang ada. "Mudah-mudahan kita bisa solid dan bersinergi," imbuh Made Sutresna. 7 k22
1
Komentar