Pengamanan Pilkel Serentak, Ratusan Personel Polres Buleleng Disebar ke TPS
SINGARAJA, NusaBali
Ratusan personel Polres Buleleng disiagakan mengamankan jalannya pelaksanaan pemilihan perbekel (pilkel) serentak yang diselenggarakan di 4 desa di wilayah Kabupaten Buleleng pada Minggu (31/10) hari ini.
Sebanyak 139 personel polisi mulai disebar ke sejumlah tempat pemilihan suara (TPS), melalui apel gelar pergeseran pasukan pada Sabtu (30/10) di halaman Mapolres Buleleng.
Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, selaku penanggung jawab keamanan, melalui Kabag Ops Polres Buleleng Kompol I Gusti Alit Putra, selaku kepala pengendali dalam pengamanan pilkel, menekankan kepada seluruh personel yang bertugas untuk melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan rasa aman dan nyaman jalannya pemberian suara pilkel di TPS.
Para personel yang bertugas pun diwanti-wanti agar tidak terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pilkel. Personel juga diminta netral dan bertanggung jawab dalam tugas menjaga keamanan dan kenyamanan agar pelaksanaan pilkel berjalan lancar.
“Kenali TPS-nya dulu sehingga dapat mengambil analisa dan inisiatif pengamanan sesuai dengan SOP yang ada,” ujar Kompol Gusti Alit Putra.
Selain itu Kompol Gusti Alit Putra, berpesan agar personel sebelum melaksanakan tugas di desa yang melaksanakan pilkel, mengenali situasi di sekitarnya serta peserta pilkel. Berkoordinasi dengan panitia serta komponen keamanan lainnya sehingga terjalin sinergitas yang baik dalam menjaga keamanan pelaksanaan pilkel. “Jangan sampai ada gesekan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan,” pesannya.
“Jaga netralitas, jangan terlibat dalam kegiatan pilkel dalam bentuk apapun. Saya tekankan tugas personel hanya menjaga keamanan demi kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan pilkel agar berjalan aman dan lancar,” imbuh Kompol Gusti Alit Putra.
Personel Polres Buleleng juga diminta tetap mengingatkan masyarakat dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.
Sebelumnya, puluhan orang panitia desa dan calon perbekel di empat desa yang akan melangsungkan pemilihan perbekel (pilkel) menghadiri rapat bersama Bupati Buleleng, Kamis (28/10). Wakil dari empat desa itu diminta untuk tetap menjaga kondusifitas Buleleng, pasca masuk dalam peta potensi rawan polemik pilkel.
Pertemuan dilangsungkan tertutup di Kantor Camat Seririt, Kamis (28/10) siang. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto serta Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Nyoman Agus Jaya Sumpena. Keempat panitia dan calon perbekel yang dipanggil yakni dari Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Desa Cempaga dan Kayuputih di Kecamatan Banjar, serta Desa Selat di Kecamatan Sukasada.
“Sejauh ini masih landai, sebenarnya tidak terlalu signifikan. Sebelumnya kita petakan karena kemarin ada yang saling lapor polisi. Kita antisipasi itu, ingatkan kepada mereka sedikit-sedikit, mudah-mudahan terus kondusif,” jelas Bupati Agus Suradnyana.
Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini pun menekankan kepada seluruh desa di Buleleng yang melangsungkan pilkel tahun ini diingatkan kembali untuk tetap menjaga kondusifitas yang telah terbangun. “Buleleng sudah aman, sudah baik, kita jaga semuanya. Saya hanya ingatkan itu, bikin Buleleng tenang dan damai, jangan sampai dibikin rusak,” tegas bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, ini.
Selain menitip pesan kepada panitia dan calon perbekel, Bupati Agus Suradnyana mengaku sudah melakukan pendekatan dan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat, termasuk TNI/Polri, Linmas, dan pecalang yang akan dilibatkan dalam pengamanan pilkel serentak nanti. 7 mzk
1
Komentar