Kapolda Warning Ormas
“Ormas Laskar Bali juga merencanakan akan melaksanakan pertemuan ngopi dan makan bersama dengan ormas Baladika termasuk sembahyang bersama, hanya belum menentukan waktu dan tempat”
(Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja)
Takut Ormas, Kapolres Akan Dicopot
DENPASAR, NusaBali
Tiga pekan pasca menjabat sebagai Kapolda Bali, Irjen Petrus R Golose mulai memberikan atensi khusus terhadap keberadaan ormas (organisasi masyarakat) yang ada di Pulau Dewata. Bahkan Kapolda menegaskan akan mencopot Kapolres yang takut pada ormas.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, Minggu (29/1) di Mapolda Bali. AKBP Hengky mengatakan, salah satu program yang menjadi atensi Kapolda Bali yaitu memberantas Trans National Crime dan Organized Crime. “Contoh sederhana di tingkat lokal adalah keberadaan ormas Laskar Bali, Baladika dan Pemuda Bali Bersatu (PBB),” tegas AKBP Hengky.
Terkait maraknya pertikaian yang melibatkan ormas, Kapolda asal Manado Sulawesi Utara itu meminta agar permasalah ormas diselesaikan dengan damai dan bukan dengan kekerasan. Namun jika sudah terjadi kekerasan, maka Kapolda tidak segan dan ragu untuk mengambil tindakan tegas. “Itu yang ditegaskan Kapolda,” lanjutnya.
Kapolda Irjen Petrus R Golose yang merupakan mantan Deputi Bidang Kerjasama International BNPT ini juga berharap jajaran dibawahnya, khususnya Polres dan Polresta ikut mengawasi keberadaan ormas dan menindak tegas jika ada anggota ormas yang melakukan pelanggaran hukum. Selain itu, Kapolda juga meminta agar anggota ormas menurunkan baliho di jalan yang sudah kedaluwarsa. “Perintah Kapolda agar Polres segera melaksanakan kegiatan serupa. Penekanan jika ada Polres yang tidak melaksanakan karena takut, Kapolres akan dicopot,” tegas AKBP Hengky.
Menindaklanjuti arahan Kapolda Bali tersebut, Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo langsung melakukan kunjungan ke Dewan Penasehat Laskar Bali, Anak Agung Kusuma Widana atau dikenal dengan Gung Suma di Jalan Buana Raya, Padangsambian, Denpasar pada Kamis (26/1) lalu. Dalam dialog tersebut, Kapolresta mengajak semua ormas untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Selain itu, anggota ormas juga diminta tidak menujukkan ego sektoral dan meminta anggota dibawah rukun dan selalu melakukan komunikasi yang baik. “Kemudian terkait dengan baliho yang terpasang di pinggir jalan agar segera bisa diturunkan dan dibersihkan. Apalagi yang sudah kedaluwarsa, demi estetika, etika dan keindahan kota,” kata AKBP Hengky.
“Tanggapan dari Gung Suma, mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta yang telah bertindak cepat dan tegas terhadap kasus yang melibatkan ormas. Sehingga masalah tidak meluas. Ormas Laskar Bali juga merencanakan akan melaksanakan pertemuan ngopi dan makan bersama dengan ormas Baladika termasuk sembahyang bersama, hanya belum menentukan waktu dan tempat,” lanjut alumni Akpol 1993 ini. * rez
DENPASAR, NusaBali
Tiga pekan pasca menjabat sebagai Kapolda Bali, Irjen Petrus R Golose mulai memberikan atensi khusus terhadap keberadaan ormas (organisasi masyarakat) yang ada di Pulau Dewata. Bahkan Kapolda menegaskan akan mencopot Kapolres yang takut pada ormas.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, Minggu (29/1) di Mapolda Bali. AKBP Hengky mengatakan, salah satu program yang menjadi atensi Kapolda Bali yaitu memberantas Trans National Crime dan Organized Crime. “Contoh sederhana di tingkat lokal adalah keberadaan ormas Laskar Bali, Baladika dan Pemuda Bali Bersatu (PBB),” tegas AKBP Hengky.
Terkait maraknya pertikaian yang melibatkan ormas, Kapolda asal Manado Sulawesi Utara itu meminta agar permasalah ormas diselesaikan dengan damai dan bukan dengan kekerasan. Namun jika sudah terjadi kekerasan, maka Kapolda tidak segan dan ragu untuk mengambil tindakan tegas. “Itu yang ditegaskan Kapolda,” lanjutnya.
Kapolda Irjen Petrus R Golose yang merupakan mantan Deputi Bidang Kerjasama International BNPT ini juga berharap jajaran dibawahnya, khususnya Polres dan Polresta ikut mengawasi keberadaan ormas dan menindak tegas jika ada anggota ormas yang melakukan pelanggaran hukum. Selain itu, Kapolda juga meminta agar anggota ormas menurunkan baliho di jalan yang sudah kedaluwarsa. “Perintah Kapolda agar Polres segera melaksanakan kegiatan serupa. Penekanan jika ada Polres yang tidak melaksanakan karena takut, Kapolres akan dicopot,” tegas AKBP Hengky.
Menindaklanjuti arahan Kapolda Bali tersebut, Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo langsung melakukan kunjungan ke Dewan Penasehat Laskar Bali, Anak Agung Kusuma Widana atau dikenal dengan Gung Suma di Jalan Buana Raya, Padangsambian, Denpasar pada Kamis (26/1) lalu. Dalam dialog tersebut, Kapolresta mengajak semua ormas untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Selain itu, anggota ormas juga diminta tidak menujukkan ego sektoral dan meminta anggota dibawah rukun dan selalu melakukan komunikasi yang baik. “Kemudian terkait dengan baliho yang terpasang di pinggir jalan agar segera bisa diturunkan dan dibersihkan. Apalagi yang sudah kedaluwarsa, demi estetika, etika dan keindahan kota,” kata AKBP Hengky.
“Tanggapan dari Gung Suma, mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta yang telah bertindak cepat dan tegas terhadap kasus yang melibatkan ormas. Sehingga masalah tidak meluas. Ormas Laskar Bali juga merencanakan akan melaksanakan pertemuan ngopi dan makan bersama dengan ormas Baladika termasuk sembahyang bersama, hanya belum menentukan waktu dan tempat,” lanjut alumni Akpol 1993 ini. * rez
Komentar