Komisi IV DPR RI dan KKP Kunjungi Nelayan Badung
MANGUPURA, NusaBali
Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengunjungi para nelayan yang ada di Kabupaten Badung, Minggu (31/10).
Kunjungan kerja dalam rangka Bulan Bakti Nelayan di Kabupaten Badung, ini diterima langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Bale Nelayan Kelompok Nelayan Samudra Jaya III Pantai Jerman, Kecamatan Kuta. Dalam rombongan hadir di antaranya anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, Direktur Perizinan dan Kenelayanan Dirjen DJPT KKP RI Dr Ridwan Muliana, Anggota DPRD Kabupaten Badung Wayan Edy Sanjaya, I Gusti Anom Gumanti, I Made Sumerta, Luh Gede Sri Mediastuti, Kadis Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana, Camat Kuta I Nyoman Rudiarta beserta unsur tripika Kecamatan Kuta, dan undangan yang lainnya.
Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip, mengatakan kegiatan ini adalah program kerja sama divisi IV DPR RI dengan KKP. “Jadi persoalan dengan perut rakyat itu adalah di Komisi IV DPR RI, termasuk pemenuhan kebutuhan ikan itu adalah Komisi IV DPR RI,” ujarnya.
Dikatakan, seperti yang disampaikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, potensi perikanan di Badung ini sangat luar biasa, bentangan lautnya sangat luas, dan konsep pembangunan di Badung juga sudah disampaikan dengan konsep Nyegara Gunung. Kalau di utara adalah pembangunan agro dan selatan adalah konsep pembangunan kawasan pariwisata. “Seandainya Covid-19 tidak ada, sangat diyakini lompatan pertumbuhan ekonomi Badung ini luar biasa. Tentu kita berdoa dan berharap mari berjuang bersama mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga pertumbuhan ekonomi kita terutama di Bali ini pelan-pelan bisa naik lagi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Perizinan dan Kenelayanan Dirjen DJPT KKP RI Dr. Ridwan Muliana, menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Made Urip yang selalu mengawal program dan kegiatan KKP khususnya Ditjen Perikanan Tangkap. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah untuk berdiskusi, mendengarkan aspirasi, melihat ke lapangan bertemu dengan masyarakat, selanjutnya akan menjadi bekal Ditjen Perikanan Tangkap untuk merumuskan langkah-langkah kebijakan ke depan. “Kami yakin bahwa bekerja bersama dalam satu sinergi yang harmonis adalah prasyaratan mutlak jika ingin sektor kelautan dan perikanan yang kita cintai ini melaju pesat,” ujarnya.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah program, di antaranya Badung telah memiliki Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, yang memiliki luas 3 hektar dan memproduksi benih ikan seperti nila dan lele. Tidak saja dijadikan tempat pembibitan, di BBI Baha juga dirancang yang namanya Edu Mina Wisata, meliputi pendidikan perikanan, museum ikan, pembenihan ikan, pembesaran, dan kuliner ikan yang bertujuan untuk meningkatkan sektor perikanan di Kabupaten Badung.
“Semestinya kami sudah bergerak di tahun 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka program ini akan dilanjutkan di tahun yang akan datang,” ujar Bupati Giri Prasta.
Selanjutnya Bupati Giri Prasta juga menyebut Badung mendapat nominasi 5 besar di tingkat nasional berkenaan dengan program Aplikasi Fish Go, yang dikenal di Badung adalah Jok Be. Aplikasi ini berguna dalam rangka pencarian titik ikan di laut. “Ini sudah diterapkan di beberapa kelompok nelayan. Kalau dulu nelayan mencari ikan tetapi sekarang dengan adanya aplikasi Fish Go mereka bisa langsung menangkap ikan di laut,” kata bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu. *asa
Komentar