Jembrana Targetkan Produksi Udang 2.500 Ton/Tahun

Di kawasan tambak ini akan dibangun 30 kolam bubidaya udang dengan target produksi 2.500 ton udang per tahun. Hal itu diungkapkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat menerima kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu, Sabtu (30/10). Dalam kunjungan itu, TB Haeru Rahayu meninjau secara langsung progres pembangunan tambak udang berbasis IUAT di Banjar Pebuahan yang nantinya menjadi kawasan budidaya udang vaname berbasis IUAT pertama di Jembrana ini.

Dirjen Haeru  Rahayu di sela-sela kunjungan tersebut mengapresiasi upaya pengembangan budidaya laut di Jembrana, salah satunya dengan budiaya udang vaname. Dirinya berharap Jembrana menjadi contoh bagi kabupaten/kotan lain agar mampu memenuhi target produksi nasional 2 juta ton udang tahun 2024. “Kami mengapresiasi upaya Pak Bupati untuk membantu pemerintah dalam menggalakan budidaya laut dalam pencapaian target produksi nasional.Tentu kami akan mensupport penuh,” ujar TB Haeru Rahayu.

Bupati Tamba mengatakan, menyambut gembira dukungan dari KKP melalui Dirjen Budidaya untuk berkolaborasi meningkatkan produksi hasil budidaya laut di Jembrana. Dengan dukungan Pemerintah Pusat, dirinya optimis budidaya udang vaname berbasis IUAT ini, juga akan dikembangkan di tempat lain sehingga dapat menyerap ttenaga kerja dan meningkatkan perkonomian Jembrana.

Di samping udang vaname, Bupati Tamba meminta dukungan KKP dalam mengembangkan budidaya lobster dan kerapu di Jembrana. Khususya untuk merealisasikan kampung kerapu dan kampung lobster di wilayah Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, dan diamini TB Haeru  Rahayu. “Kami sangat antusias dan berkomitmen untuk membantu pemerintah (Pemerintah Pusat) untuk bersama-sama merealisasikan target produksi nasional dalam hasil budidaya laut. Baik itu ikan kerapu, lobster, dan udang vaname,” ucapnya. *ode