Bank BPD Bali Berharap Plafon KUR 2022 Meningkat
Dukung Pembiayaan UMKM
DENPASAR,NusaBali
Mendukung pembiayaan UMKM, Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) berharap plafon KUR dari Pusat untuk tahun 2022 meningkat.
Ancer-ancer kenaikkan minimal 10 persen. Karena KUR yang mendongkrak bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam rangka membantu pemulihan ekonomi.
Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan Sabtu (30/10) di Banyuwangi, Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan di sela-sela kegiatan kunjungan UMKM dan persembahyangan bersama di Pura Agung Blambangan.
Dikatakan Sudharma, permintaan kenaikan plafon KUR tersebut sesuai arahan Pemerintah Pusat, plafon diharapkan meningkat minimal naik 8 persen.
“Karenanya Bank BPD Bali mengharapkan plafon KUR naik diatas 10 persen. Karena KUR yang bisa mendongkrak dan bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam rangka membantu pemulihan ekonomi,” kata Sudharma.
Sehubungan dengan itu Bank BPD Bali sudah membuat program tambahan benefit dengan nama Kredit Mesari, membangun masyarakat Bali, lewat Mesari I,II dan III.
Bank BPD Bali juga mempersiapkan UMKM Go Digital, baik dalam markerting maupun transaksi. Dalam transaksi sudah jelas melalui transaksi mobile banking Bank BPD Bali dengan QRIS dengan fitur-fitur yang terus ditambah.
“Ke depan kita optimalkan jaring-jaringan yang kita bantu,” ujarnya.
Sementara kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Bali atau Bank BPD Bali dari Januari-September 2021 dalam trend positif. Hal itu ditunjukkan sejumlah indikator kesehatan bank. Diantaranya penyaluran kredit, NPL, dana pihak ketiga (DPK) dan lainnya sampai dengan laba.
Untuk penyaluran kredit sampai dengan September, Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit Rp 19,83 triliun, meningkat 5,14 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Non performance loan (NPL) atau kredit bermasalah masih terkendali dibawah 5 persen. Hal ini sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara untuk laba, Bank BPD Bali membukukan laba bersih sebesar Rp 484 miliar atau naik 3,20 persen dari Januari-September 2020.
Selain meraih 27 penghargaan atas kinerjanya dari berbagai lembaga/ instansi terkait perbankan dan keuangan, Bank BPD Bali berada di peringkat kedua untuk Tingkat Kesehatan bank. Posisi tersebut berdasarkan hasil self assesment tingkat kesehatan bank pada Juni 2021.
“Dimana mencerminkan kondisi bank yang secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal. *K17
1
Komentar