Bendesa dan Pecalang Se–Jembrana Dilatih Tata Kelola Pembangunan Desa Adat
NEGARA, NusaBali
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana menggelar pelatihan tata kelola pembangunan desa adat kepada para bendesa adat se-Jembrana dan Pasikian Paiketan Pecalang Jembrana.
Ketua Panitia Ida Bagus Kade Biksa, menyampaikan pendidikan dan pelatihan tata kelola pembangunan desa adat menuju Jembrana era baru ini, dilaksanakan selama dua hari, Senin (1/11) dan Selasa (2/11), di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Khusus hari pertama Senin kemarin, pelatihan diikuti oleh 64 orang bendesa adat se-Kabupaten Jembrana. Selanjutnya pada Selasa (2/11), dijadwalkan pelatihan kepada 30 orang dari Pasikian Paiketan Pecalang Jembrana yang diwakili sebanyak 5 orang dari masing-masing kecamatan dan 5 orang dari pecalang kabupaten.
Gus Biksa menjelaskan, materi yang diberikan dalam pelatihan hari pertama, di antaranya menyangkut penguatan lembaga adat terhadap pembangunan desa dengan narasumber Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana. Kemudian juga ada materi tolak ukur kerukunan pada wilayah desa adat dari Depag (Departemen Agama) Jembrana dan aturan penguatan desa adat dari PHDI Jembrana.
“Sedangkan di hari kedua yang diikuti Pasikian Paiketan Pecalang, akan diberikan materi tentang sinergi pengamanan pada wilayah desa adat dari Polres Jembrana. Pola dan strategis keamanan wilayah desa adat dari Kodim 1617 Jembrana, dan Paiketan Pasikian Pecalang sebagai garda terdepan keamanan wilayah adat dari MDA Jembrana,” ucap Gus Biksa, Senin kemarin.
Sementara Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam sambutannya yang dibacakan Plt Kepala Dinas Parbud Anak Agung Ngurah Mahadikara Sadhaka, berharap melalui pelatihan ini akan muncul SDM yang profesional, kreatif, dan inovatif dalam menjawab tantangan pembangunan. Menurutnya, tantangan kerja di masa depan dalam bidang apapun akan menjadi semakin berat.
“Terlebih pada bidang pembangunan desa adat. Di era globalisasi dan tuntutan zaman, banyak mengharuskan kita untuk dapat mempertahankan tradisi, adat, dan budaya yang dimiliki. Dengan harapan ke depan, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan kontribusi positif bagi pengembangan pembangunan daerah menuju Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati Tamba meyakini ke depannya, pembangunan di Kabupaten Jembrana dapat terselenggara dengan maksimal dengan akurasi hasil yang memuaskan. “Sekali lagi kepada seluruh peserta, selamat mengikuti kegiatan ini. Ikutilah setiap tahapannya dengan serius hingga selesai dan jadilah bendesa yang profesional, kreatif, dan inovatif,” kata Bupati Tamba. *ode
Komentar