Bendungan Tanah Kilap, Spot Mancing Asik dengan Beragam Ikan
MANGUPURA, NusaBali.com – Berbagai macam jenis ikan, mulai dari ikan air tawar seperti lele, mujair, dan ikan gabus, hingga ikan kerapu dapat diperoleh di spot memancing yang satu ini.
Spot mancing tersebut adalah Waduk Muara Nusa Dua atau para pemancing biasa menyebutnya dengan Bendungan Tanah Kilap (BTK) yang berlokasi di Jalan Tanah Kilap, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Lokasi yang luas, serta adanya pepohonan yang rindang, membuat BTK menjadi lokasi favorit bagi sejumlah pemancing. Selain itu akses yang ada pun sangat baik, dengan jalan yang luas, para pemancing dapat dengan mudah melintas menuju spot memancing yang diinginkan.
Di sekitar spot memancing pun, juga telah tersedia para pedagang umpan seperti cacing, lumut serta magot yang semakin memudahkan para pemancing jika ingin menghibur diri di lokasi tersebut.
Seperti pada Selasa (2/11/2021) sore, BTK ramai dipenuhi oleh para pemancing, dan salah satunya yakni Benu, 30. Pria asal Jember, Jawa Timur ini mengungkapkan bahwa dirinya sering memancing di BTK, karena tempatnya yang nyaman, luas dan ikan yang ada pun melimpah. “Seminggu bisa empat kali saya ke sini. Dari sore sampai malam. Biasanya saya menggunakan umpan cacing, dapatnya ikan mujair, kalau sekarang baru dapat tiga ekor. Biasanya bisa dapat sampai sembilan hingga belasan ekor ikan,” ungkapnya sambil memperlihatkan hasil tangkapannya.
Dirinya pun menyebutkan bahwa hasil tangkapan digunakannya sebagai konsumsi sehari-hari. “Lumayan selain mengisi hobi, perut juga terisi,” ujarnya sambil tertawa.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Hanung, 27, yang terlihat turut memancing di area tersebut, mengatakan bahwa BTK memiliki keberagaman jenis ikan yang ada di dalamnya, sehingga hal tersebut pun semakin membuat dirinya merasa penasaran untuk mendapatkan hasil tangkapan yang memuaskan. “Saya biasanya memancing ke sini setelah pulang kerja di sore hari. Setiap saya memancing ke sini selalu dapat ikan. Itu yang membuat saya senang memancing di sini,” katanya.
Dirinya pun menjelaskan, waktu yang baik memancing di BTK yakni pada sore menuju malam, di samping suasana yang teduh dan tidak terlalu panas, pada saat waktu tersebut menurutnya ikan-ikan besar mulai aktif menyambar umpan para pemancing. “Di sini ikan lelenya banyak kalau malam hari. Biasanya kalau ingin dapat lele memakai umpan jangkrik. Ukurannya sekitar tiga jari sampai lima jari,” tuturnya.
Sementara itu Bayu Weda pria asal Kabupaten Gianyar yang juga merupakan pemancing yang berada di sekitar lokasi tersebut, menyatakan bahwa dirinya rela menempuh jarak jauh untuk pergi memancing ke BTK karena lokasinya yang asik dan ramai dipenuhi pemancing-pemancing lainnya.
Sehingga dirinya dapat bertukar pikiran, dan berinteraksi dengan para pemancing lain seputar hobi yang melatih kesabaran tersebut. “Di sini saya mengetahui cara memancing di BTK itu seperti apa, dan rangkaian yang dibuat juga harus bagaimana. Saya dapat ilmu dari orang-orang di sini,” terangnya.
Dirinya pun menambahkan bahwa satu-satunya kekurangan memancing di BTK menurutnya yakni keberadaan sampah organik maupun anorganik yang sering menyangkut pada kail serta senar pancing. “Saya kira ikan soalnya pas ditarik berat. Eh tahunya sampah,” cetusnya. *rma
Komentar